MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Relawan pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) terus bergerak mengeratkan simpul perjuangan untuk memenangkan pasangan tersebut di Pilpres 2024.
Terkini, Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) mendeklarasikan Gerakan Nasional Saksi AMIN Tak Mau Dibayar (GERNAS SATAMAR) di Posko Pemenangan KoReAn, Jl Meranti, Makassar, Sabtu (30/9/2023).
Ratusan relawan dari berbagai simpul yang hadir mengikuti deklarasi tersebut berkomitmen terus bergerak mengajak sebanyak mungkin orang bergabung dalam gerakan ini.
Hadir antara lain; Sekjen Jarnas Mileanies Asri Tadda, Ketum ReSoPA Syarif Borahima, Korwil Tim 101 Mawar Sakti Muh Anwar Taba, Ketum FRA Syamsul Alimuddin, Ketum DPP Simpanies Arjun Junaedi dan Bendum ReSoPA H Supriadi Paris.
Dalam deklarasi itu, mereka secara bergantian menyampaikan dukungannya untuk GERNAS SATAMAR.
Ketua Umum KoReAn, Muhammad Ramli Rahim, mengatakan, deklarasi GERNAS SATAMAR pertama kali digelar di Makassar. Selanjutnya, akan diikuti relawan lainnya di berbagai wilayah di Indonesia.
“Hari ini kita mulai dari Makassar. Kita ajak relawan mau menjadi saksi di TPS tanpa harus di bayar. Gerakan ini kemudian akan berjalan dengan sendirinya di kabupaten/ kota lain oleh seluruh relawan di Indonesia,” ujar Ramli saat memimpin deklarasi.
Salah satu permasalahan politik di Indonesia saat ini menurut Ramli, adalah pembiayaan yang besar. Termasuk di antaranya adalah kebutuhan dana untuk saksi.
Ia membeberkan, dana saksi ini setidaknya terdiri atas biaya konsumsi, biaya atribut, dan honor saksi. Jika mengacu ke pemilu 2019, honor saksi bervariasi antara Rp100.000 hingga Rp250.000 per orang. Lalu konsumsi Rp50.000 dan atribut Rp25.000 hingga Rp200.000. Sehingga untuk setiap TPS dibutuhkan Rp175.000 sampai Rp500.000.
Artinya, lanjut Ramli, dengan jumlah 820.161 TPS, dibutuhkan Rp143.528.175.000 sampai Rp410.080.500.000. Jika setiap TPS digunakan dua saksi, maka butuh dana Rp287.056.350.000 hingga Rp820.161.000.000.
Jumlah itu jika dibandingkan dengan total harta kekayaan Anies Baswedan yang hanya Rp11.187.431.089 berdasarkan LHKPN, maka rakyat Indonesia terutama relawan tak bisa berharap banyak kepada calon presidennya.
Baca Juga :
Sejuta Peserta Ikuti Jalan Gembira Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar
“Jika ini terjadi, jangan sampai yang terjadi adalah kekosongan saksi atau Anies menerima bantuan dari pemodal atau kita kenal dengan istilah oligarki. Atas dasar itulah, KoReAn mendeklarasikan gerakan nasional saksi AMIN tak mau dibayar atau disingkat GERNAS SATAMAR,” ungkap Ramli.
Disampaikan pula, langkah anjutan yang dilakukan para relawan setelah deklarasi ini adalah pengukuhan dan bimtek Tim 101 Mawar Sakti. Tim ini adalah 101 orang yang bertugas sebagai mata warga dan saksi Tangguh Anies.
“Tim 101 Mawar Sakti inilah yang nantinya bertugas memastikan seluruh TPS di kecamatannya terisi oleh saksi dalam dan saksi luar GERNAS SATAMAR,” katanya.
Ramli mengimbau, jika ada orang atau kelompok masyarakat yang ingin bergabung dalam gerakan ini, cukup mendaftarkan diri sebagai relawan Anies di website www.koreanies.com.
“Hingga saat ini, sudah 2.457 kecamatan yang siap melaksanakan Pengukuhan dan Bimtek Tim 101 Mawar Sakti. Angka 2.457 kecamatan ini sama dengan 1/3 dari total jumlah kecamatan di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (bas)