MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Danny akui tata ruang ikut andil penyebab banjir di Kota Makassar yang terjadi setiap tahun.
Danny menegaskan bahwa penyebab banjir di Kota Makassar bukan hanya faktor alam semata tetapi juga ad andil tata ruang.
“Dulu di sini tidak ada rumah, tidak ada banjir. Begitu ditinggali, banjir. Jadi ini juga soal tata ruang,” tegas Danny saat meninjau banjir di Kecamatan Manggala, Kamis (13/2/2025).
Wali Kota yang akan segera mengakhir masa jabatannya itu mengklaim, selama kepemimpinannya, tidak mengizinkan pembangunan perumahan yang tidak layak secara mitigasi banjir.
Danny menyebut banjir kali ini sebagai yang terakhir baginya sebagai Wali Kota, mengingat masa jabatannya akan segera berakhir.
Pastikan Kesehatan Warga
Ia berpesan kepada OPD terkait agar tetap siaga menghadapi cuaca ekstrem di hari-hari mendatang.
“Ramalan cuaca makin hari tidak baik-baik saja. Terima kasih kepada masyarakat atas kesabarannya. Kami terus berusaha memberikan pengamanan terbaik, meski belum sempurna,” kata Danny.
Dalam kunjungan itu, Danny Pomanto bersama istrinya Indira Yusuf Ismail menyisir banjir yang merendam ratusan rumah warga di wilayah tersebut.
Sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga turut mendampingi.
Dalam peninjauan tersebut, Danny memastikan kondisi kesehatan masyarakat yang tetap tinggal di rumahnya karena mau dievaakuasi.
Salah Satu Banjir Terparah
Danny menyebut, banjir kali ini menjadi salah satu banjir yang terparah. Ketinggian air mencapai dua meter.
“Hari ini saya meninjau banjir yang luar biasa tingginya seperti pada saat tahun 2018. Kecepatan naiknya luar biasa dan tidak berangsur,” ucap Danny.
Selain curah hujan yang tinggi di Makassar, dibukanya pintu bendungan Bili-bili menjadi sebab makin tingginya air.
Begitu juga di Kabupaten Maros, terjadi banjir yang sangat parah.
“Kalau Bili-Bili dibuka, sudah jelas air datang dari arah sana,” kata Danny.
Status Tanggap Darurat Bencana
Sejak, Senin (10/2/2025) Danny telah mengingatkan seluruh OPD bersiap siaga bencana, lantaran hujan deras disertai angin kencang yang terus berlangsung.
Pemerintah Kota Makassar telah menetapkan status tanggap darurat hingga 17 Februari. Danny memastikan bantuan dari pemerintah pusat sudah mulai disalurkan.
“Kemensos sudah turun, ibu direktur langsung menelepon saya. Ada juga bantuan dari Ibu Indira Ismail yang langsung disalurkan ke pengungsi. OPD juga tadi kompak bawa nasi kotak 1.200an dos,” ungkap Danny. (ade)