MAKASSARCHANNEL, MATTIROTASI MAROS – Banjir rendam 1.000 hektare sawah di Maros Baru. Usia tanaman padi di lahan tersebut antara 10-14 hari.
Itu terungkap saat Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry meninjau lokasi banjir di Desa Mattirotasi, Maros Baru, Kabupaten Maros, Kamis (13/2/2025).
Dalam pantauannya banjir telah merendam sekitar 1.000 hektare lahan di Kecamatan Maros Baru. Termasuk merendam 209 hektare sawah di Desa Mattirotasi.
Namun berdasarkan pengalaman banjir sebelumnya, Prof Fadjry optimistis sebagian besar tanaman padi itu masih bisa bertahan hingga panen.
Bahkan jika nanti padi di areal persawahan tersebut puso, Prof Fadjry berjanji, Pemerintah Provinsi Sulsel siap salurkan bantuan benih kepada petani.
“Kita berdoa bersama agar kawasan yang tergenang ini segera surut sehingga dapat menghindari puso. Jika pun terjadi puso, kami telah menyiapkan benih bantuan agar petani bisa segera menanam kembali,” jelas Prof Fadjry.
Bantu Korban Banjir
Pemprov Sulsel telah menyalurkan bantuan berupa satu ton beras, perlengkapan bayi, serta makanan instan bagi warga terdampak.
Selain itu, tim gabungan dari TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus bekerja untuk memastikan kondisi kembali normal.
Sehingga cuaca di Makassar, Maros, Pangkep dan Barru diprakirakan akan mulai bersahabat dalam hari-hari mendatang.
Intensitas hujan di wilayah pesisir barat Sulsel diprediksi akan mulai berkurang. (mun)
