MAKASSARCHANNEL, Makassar – Akbar Amri, S.S., S.Pd., M.Si, hadir di Kampus Lorong Kolaborasi Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) dan Aruna Ikatuo Indonesia. Lorong Daeng Jakking, Jl. Daeng Tata III Kelurahan Parang Tambung, Makassar. Minggu, 1/12/2024
Ia datang jauh-jauh dari daerah Kera-Kera di (belakang Universitas Hasanuddin), Jl. Perintis Kemerdekaan Makassar ia mengajarkan mata kuliah Bahasa Daerah dengan fokus khusus pada Aksara Lontara bersama anak-anak yang rerata duduk di bangku SD dan SMP. (Jadwal Kuliah Aksara Lontara setiap hari Minggu)
Dalam suasana belajar yang hangat dan penuh antusiasme, Akbar menjelaskan pentingnya mempelajari Aksara Lontara. “Mengapa kita harus belajar Aksara Lontara? Karena ini adalah identitas kita sebagai masyarakat Sulawesi Selatan. Aksara ini bukan hanya warisan budaya, tetapi juga alat komunikasi yang efektif, bahkan bisa digunakan untuk menyampaikan pesan rahasia,” tegasnya. Anak-anak yang hadir terlihat kagum saat ia mempraktikkan cara menulis dan membaca aksara khas Bugis-Makassar ini.
Lebih lanjut, Akbar menekankan bahwa Aksara Lontara memiliki nilai historis dan budaya yang sangat tinggi. “Naskah-naskah Lontara mengandung banyak informasi tentang sejarah, budaya, dan kehidupan masyarakat di masa lampau. Dengan mempelajarinya, kita tidak hanya melestarikan budaya tetapi juga memahami nilai-nilai leluhur yang sangat berharga,” ungkapnya. Pesannya ini seolah menyalakan semangat anak-anak untuk lebih mengenal akar budaya mereka.
Kegiatan ini bukan sekadar proses belajar-mengajar, tetapi juga upaya membangkitkan kesadaran generasi muda akan pentingnya melestarikan warisan budaya. Kerja sama antara K-Apel dan Aruna Ikatuo Indonesia menunjukkan komitmen nyata terhadap pemberdayaan pendidikan berbasis kearifan lokal. “Di tangan generasi muda inilah masa depan budaya kita ditentukan,” pungkas Akbar sebelum mengakhiri sesi dengan doa dan foto bersama. *Art*
