Mendagri Akui Ada Kebocoran Anggaran Negara

MAKASSARCHANNEL.COM – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengakui adanya kebocoran anggaran negara, hanya saja, besarannya tidak seperti yang disampaikan calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto.

“Saya kira, soal anggaran bocor ada di mana-mana ya. Tapi tidak mungkin kalau sampai sebesar itu yang menyampaikan itu,” kata Tjahjo di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (11/2/2019).

Tjahjo berargumen dengan menyebut kasus-kasus yang diungkap KPK yang tidak semuanya bersinggungan dengan anggaran negara. Tjahjo juga tidak menyebut detail berapa besaran anggaran yang bocor.

Baca Juga :
Lulusan SD Tipu Sarjana Hukum Rp 121 Juta

“Mulai 2015 sampai sekarang, tingkatnya kecil sekali. Jadi kalau ada kepala daerah yang kena OTT (operasi tangkap tangan) KPK, tidak semua menyangkut masalah anggaran,” imbuh Tjahjo dilansir detik.com.

Ketika berpidato di HUT ke-20 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia di Hall Sport Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/2/2019), Prabowo menyinggung besaran kebocoran anggaran negara sebesar 25 persen atau setidaknya setara dengan Rp 500 triliun.

Kebocoran anggaran yang dimaksud Prabowo dalam konteks tersebut adalah penggembungan anggaran atau mark-up. Dicontohkan, proyek yang misalkan bernilai 100 tetapi ditulis 150 sehingga terjadi mark-up.

“Bayangkan, jembatan harga 100 ditulis 150. Dan ini terjadi terus-menerus. Kita harus objektif masalah ini sudah jalan lama. Ini harus kita hentikan dan kurangi,” ucap Prabowo saat itu. (asa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *