Lokakarya 1 CGP Angkatan 11 Di 14 Kabupaten - Makassar Channel
BERITA TERKINIEDUKASI

Lokakarya 1 CGP Angkatan 11 Di 14 Kabupaten

35
×

Lokakarya 1 CGP Angkatan 11 Di 14 Kabupaten

Sebarkan artikel ini
Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulsel menyelengarakan Lokakarya 1 CGP Angkatan 11 di 14 kabupaten/kota se Sulsel

MAKASSARCHANNEL, BARRUBalai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulsel menyelengarakan Lokakarya 1 CGP Angkatan 11 di 14 kabupaten/kota se Sulsel.

Lokakarya serentak itu berlangsung, Sabtu (20/7/2024), di Kabupaten Bantaeng, Barru, Bulukumba, Enrekang, Maros, Pangkep, Soppeng, Luwu Timur, Luwu Utara, Sinjai, Palopo, Wajo, Parepare, dan Kota Makassar.

Total Calon Guru Penggerak (CGP) yang ikut lokakarya tersebut sebanyak 1268 orang. Mereka dipandu 251 pengajar praktik, 14 pendamping guru penggerak.

Hadir pula panitia dari dinas pendidikan kabupaten/ kota tempat lokakarya, serta tim pendamping dari BBGP Sulsel.

Di Kabupaten Barru, lokakarya berlangsung di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Barru.

Sebanyak 55 calon guru penggerak mengikuti lokakarya yang berlangsung sejak pagi hingga sore.

Dipandu Pengajar Praktik

Mereka dibagi dalam empat kelas didampingi 11 pengajar praktik yang merupakan guru penggerak dari beberapa angkatan sebelumnya.

Kegiatan lokakarya pertama angkatan 11 mengusung tema Pengembangan Komunitas Praktisi.

Peserta lokakarya terlihat menikmati aktivitas sejak awal. Kegiatan diawali perkenalan sesama calon guru pengguru penggerak. Sebab meski berasal dari kabupaten yang sama namun sekolah mereka berbeda.

Suasana akrab langsung terlihat ketika mereka bermain koboi-kobian dipandu ke pengajar praktik yang merupakan guru penggerak beberapa angkatan sebelumnya.

Keakraban makin terasa di permainan selanjutnya. Main kereta-keretaan yang terlihat lucu mengandung beberapa filosofi pembelajaran yang sungguh luar biasa.

Usai bermain, pengajar praktik memandu CGP untuk mengungkapkan makna yang mereka petik dari permainan tersebut. Dalam permainan ini, setiap kelompok terdiri atas tiga orang.

Memetik Filosofi Dari Permainan

Secara umum peserta menyebut, permainan itu mengandung pesan bahwa dalam berkegiatan, kerjasama menjadi salah satu kunci sukses dan konsisten pada strategi yang sudah disepakati.

Pemain di bagian belakang sebagai pengendali permainan untuk mendapatkan bola menggambarkan kemampuannya mengendalikan organisasi dalam mencapai tujuan bersama.

Peran pemain di tengah tak kalah pentingnya karena harus mampu mentransfer instruksi ke pemain terdepan agar tak melakukan eksekusi atau aksi nyata.

Meski terlihat tanggung jawab terbesar atas keberhasilan kelompok ada di tangan pemain terdepan, namun peran setiap individu dalam kelompok itu sama pentingnya.

Singkatnya, yang di belakang memberi semangat. Yang di tengah harus mampu mentransfer instruksi agar pesan sampai sehingga yang di depan bisa melakukan eksekusi dengan benar.

Kolaborasi Tim

Dalam sebuah kelompok harus percaya pada pemimpin karena untuk mencapai misi butuh kolaborasi tim dan kerja antar semua individu yang terlibat harus solid.

Lokakarya berlanjut dengan berbagi pengalaman setelah belajar melakukan dunia maya selama sebulan. Dan mendiskusikan tantangan nyang dihadapi di sekolah masing-masing.

Melalui lokakarya pertama ini, CGP mampu menjelaskan konsep, filosofi, dan prinsip komunitas praktisi sebagai bagian dari peran guru penggerak.

Dengan demikian, calon guru penggerak dapat mengidentifikasi dan memetakan komunitas praktisi yang sudah ada. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *