MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR — Founder Komunitas Anak Pelangi (K-Apel), Rahman Rumaday, bertemu dengan Rektor Universitas Pancasakti Makassar, Dr. H. Ampauleng, S.E., M.Si., dan Direktur Pascasarjana, Dr. Anirwan, S.Ip., M.Adm.Kp., di ruang rektor lantai 2 pada Rabu, 2 Januari 2025.
Pembahasan Persiapan Diskusi Buku
Mereka membahas persiapan kegiatan Diskusi Buku Green Tea dan Bunga karya Rahman Rumaday. Mereka juga merencanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Komunitas Anak Pelangi dengan Universitas Pancasakti Makassar dan Pascasarjana Universitas Pancasakti.
Acara tersebut akan berlangsung pada 6 Januari 2025 di Aula Universitas Pancasakti Makassar. Kegiatan ini akan menjadi momentum penting dalam pengembangan literasi di dunia akademik dan masyarakat. Selain diskusi buku, acara ini akan diisi dengan penandatanganan MoU sebagai bentuk komitmen bersama untuk memajukan pendidikan, literasi, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dukungan Rektor Universitas Pancasakti
Sementara itu Dr. H. Ampauleng menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini. “Diskusi buku seperti ini adalah wadah penting untuk mendorong literasi di kalangan mahasiswa dan masyarakat. Kehadiran Komunitas Anak Pelangi sebagai mitra Universitas Pancasakti Makassar akan memberikan warna baru dalam memperkuat semangat literasi dan kepedulian sosial,” ujarnya. Ia berharap kerja sama ini terus berlanjut dalam berbagai program pemberdayaan.
Kolaborasi Strategis dengan Pascasarjana
Pada kesempatan yang sama Dr. Anirwan menambahkan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk membangun hubungan sinergis antara perguruan tinggi dan komunitas literasi. “Diskusi ini tidak hanya membahas buku, tetapi juga membangun kesadaran tentang pentingnya literasi berbasis budaya dan lingkungan sosial kemasyarakatan, yang menjadi salah satu fokus kami di Pascasarjana Universitas Pancasakti,” jelasnya.
Rahman Rumaday, Founder K-Apel sekaligus penulis buku “Green Tea dan Bunga,” mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan dari Universitas Pancasakti. “Kami percaya bahwa literasi adalah pintu gerbang perubahan sosial. Kolaborasi ini adalah langkah penting untuk memperkuat budaya membaca di kalangan mahasiswa dan masyarakat,” ungkap Rahman.
Rahman juga berharap diskusi buku ini bisa menjadi inspirasi untuk membangun jejaring literasi yang lebih luas. Ia juga menambahkan bahwa acara ini akan menjadi wadah bagi generasi muda, oleh karena itu narasumber pada diskusi ini adalah Gen Z dan Milenial. Pungkas pria yang akrab disapa Bang Maman itu.