MAKASSARCHANNEL, JAKARTA – Di depan 5000-an kader dan bakal calon legislator (bacaleg), Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha minta PSI jadi macan di parlemen.
“Tahun 2024, PSI harus jadi Macan di parlemen,” teriak Giring membakar semangat kader yang memadati Tennis Indoor Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2023).
Pertemuan kader yang berlangsung sejak pagi hingga menjelang dini hari itu dikemas dalam hajatan kolosal bertajuk Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI Tahun 2023. Hadir antara lain; Gibran Rakabuming Raka, Budiman Sudjatmiko, Yenny Wahid, dan Adi Prayitno.
Hajatan yang digelar DPP Partai Solidaritas Indonesia dihadiri 5000-an kader yang memadati lapanga indoor. Mereka adalah bacaleg dari berbagai kabupaten dan kota se Indonesia.
“2024, PSI harus jadi Macan di Parlemen agar dapat mengawal uang rakyat. Hari ini fajar merah menyingsing di seluruh pelosok tanah air tercinta. Merah adalah merah masa depan. Bukan merah masa lalu,” pekik mantan vokalis kelompok musik Nidji yang spontan disambut gegap gempita tepuk tangan bersahut-sahutan dan sorak sorai dari massa berseragam kostum merah dengan atribut PSI.
Di acara puncak, mantan Ketua Umum DPP PSI yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina DPP PSI, Grace Natalie, tampil memberi sambutan sekaligus membacakan rekomendasi 38 DPW PSI terkait arah dukungan PSI kepada bakal calon Presiden (bacapres) di Pemilu 2024.
Baca Juga :
Israel Lebang Optimistis PSI Jadi Partai Besar
Grace Natalie lalu membacakan rekomendasi hasil musyawarah 38 DPW PSI yang intinya meminta DPP PSI untuk “Ojo Kesusu” (jangan terburu-buru) menentukan pilihan bacapres yang hendak diusung di Pemilu 2024.
“DPP diminta pula untuk terus mencermati dinamika politik yang berkembang, termasuk komitmen tegak lurus kepada Pak Jokowi agar dipegang teguh dalam keputusan yang menyangkut masa depan bangsa,” ujarnya.
Menurut Grace, dalam musyawarah yang diikuti 38 DPW PSI se-Indonesia, terdapat perbedaan pendapat mengenai siapa yang layak didukung sebagai Capres di Pemilu 2024.
“Ada yang ingin Mas Ganjar. Ada yang mendukung Prabowo. Dan ada pula yang bilang PSI jomblo saja. Indonesia tidak boleh mundur ke belakang karena salah dalam memilih Presiden,” tandasnya dikutip dari rilis yang diterima media ini.
Kopdarnas PSI 2023 yang berakhir larut malam, ditutup dengan Talk Show yang dipandu Helmy Yahya menampilkan Yenny Wahid, Budiman Sudjatmiko, dan Gibran Rakabuming Raka. Mereka membahas proses judicial review ke Mahkamah Konstitusi mengenai batas usia capres dan cawapres yang sedang diajukan oleh LBH PSI. (aka)