MAKASSARCHANNEL, SUNGGUMINASA – Dinas Peternakan dan Perkebunan Gowa, mencatat, 217 ekor ternak sapi dan kerbau yang terkonfirmasi sakit. Dari jumlah tersebut, 90 ekor di antaranya teridentifikasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Sebanyak 90 ekor sapi terindikasi virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Gowa, kata Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Gowa, Suhriati.
Dia merinci, “Total ternak alami sakit itu 217 ekor. Namun selama perawatan intens terdapat 109 ekor yang sembuh, 17 ekor kita harus potong bersyarat dan satu ekor lagi karena mati. Jadi saat ini kasus hewan PMK aktif di Gowa sisa 90 ekor.”
“Yang tersisa ini terus kita awasi dan lakukan pengobatan,” kata Suhriati.
Suhriati mengaku, pihaknya terus intens melakukan pengawasan dan pengobatan. Serta proaktif melakukan penyuluhan kepada peternak. Bahkan, intens melakukan vaksinasi dan pembersihan kandang dan fisik hewan ternak di masyarakat.
Berita Terkait :
Lantik Direksi Perusda Gowa Mandiri, Ini Pesan Bupati Adnan
“Sebenarnya PMK ini bukan termasuk penyakit ganas namun tetap perlu diwaspadai. Sebab akan berdampak pada kesehatan ternak sapi dan kerbau bila terkena,” katanya.
Dikatakan pula, “Juga bisa berdampak pada manusia sebagai pengonsumsi daging. Karena itu kita tetap intens melakukan vaksinasi dan kegiatan pencegahan lainnya.”
Dia mengklaim, sejak merebaknya kasus PMK, Dinas Peternakan dan Perkebunan Gowa terus melakukan penanganan aktif dengan melakukan vaksinasi dan pemberian vitamin kepada seluruh hewan sasaran.