USAID Gelar Simulasi Hadapi Bencana Banjir - Makassar Channel
BERITA TERKINIRAGAM INFO

USAID Gelar Simulasi Hadapi Bencana Banjir

21
×

USAID Gelar Simulasi Hadapi Bencana Banjir

Sebarkan artikel ini
USAID gelar simulasi hadapi bencana banjir di Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, melalui program Humanitarian Forum Indonesia Steady

MAKASSARCHANNEL, MAKASSARUSAID gelar simulasi hadapi bencana banjir di Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Minggu (19/1/2025).

Kegiatan yang berlangsung melalui program Humanitarian Forum Indonesia (HFI) Steady itu untuk memantapkan pemahaman masyarakat dalam menghadapi situasi banjir yang sering melanda wilayah Antang, khususnya di Jalan Nipa-Nipa.

Sebagai salah satu daerah langganan banjir akibat tingginya intensitas hujan, Jalan Nipa-Nipa sering menjadi sorotan dalam penanggulangan bencana di Makassar.

Simulasi ini berdasarkan skenario nyata, melibatkan berbagai kondisi darurat seperti korban patah tulang, lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas.

Aplikasi Teori

Perwakilan HFI Pusat, Hari Pramdani, mengatakan bahwa simulasi ini merupakan bagian dari pelatihan yang telah dilakukan sebelumnya.

“Simulasi ini adalah aplikasi dari teori yang dipelajari, dipadukan dengan pengalaman dan kondisi nyata di lapangan. Kami berharap tim siaga yang telah dibentuk semakin siap menghadapi situasi darurat,” kata Hari Pramdani melalui rilis, Rabu (22/1/2025).

Untuk mendukung kelancaran kegiatan USAID gelar simulasi hadapi bencana banjir itu, sekitar 70 orang masyarakat sekitar Antang turut berpartisipasi aktif.

“Selain itu, simulasi ini juga melibatkan beberapa lembaga kemanusiaan di bawah HFI Hub Sulawesi Selatan, seperti DT Peduli, Rumah Zakat, AMCF, Caritas, dan Dompet Dhuafa,” kata Hari Pramdani.

Pererat Solidaritas

Simulasi berjalan lancar hingga selesai dan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Harapannya, kegiatan ini menjadi model yang dapat diadopsi di wilayah lain untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana berbasis komunitas.

Dalam skenario simulasi, peserta dilatih menangani evakuasi korban, mendirikan posko darurat, dan memberikan pertolongan pertama.

Skenario yang disusun menyerupai kondisi nyata untuk meningkatkan kesiapan masyarakat menghadapi situasi bencana sesungguhnya.

Masyarakat sekitar terlihat antusias mengikuti simulasi. Selain menambah wawasan, kegiatan ini juga mempererat solidaritas antarwarga dalam menghadapi ancaman banjir yang kerap terjadi.

Tanggap Darurat

Kolaborasi antara USAID, HFI, dan berbagai lembaga kemanusiaan dalam kegiatan ini mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat.

Mereka berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan, mengingat wilayah Antang sangat rentan terhadap bencana banjir.

Ketua tim siaga bencana Masjid Ubay Bin Ka’ab, Ustaz Ahsan, menyampaikan apresiasi atas pelatihan dan simulasi yang telah diberikan.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan ilmu yang diberikan. Ini sangat membantu kami dalam mempersiapkan langkah tanggap darurat di wilayah kami,” katanya. (mun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *