MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Sekolah Rakyat optimalkan pengentasan kemiskinan nasional melalui kolaborasi berbagai kementerian dan lembaga.
Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional V Makassar, Anna Puspasari MSi mengatakan itu ketika membuka pelatihan Sekolah Rakyat, Selasa (28/11/2025).
“Sekolah Rakyat lahir sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.”
Program ini menurut Anna Puspasari menjadi langkah nyata pemerintah dalam memperluas akses pendidikan bagi keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Dia melanjutkan, “Terima kasih untuk LAN yang telah terlibat lebih dalam pada program ini, dengan melaksanakan peningkatan kapasitas melalui kegiatan Pelatihan dan Pembekalan Sekolah Rakyat pagi ini.”
Penguatan Kapasitas Tenaga Pendidik
Humas Pusjar SKMP LAN Makassar, Adekamwa, melalui rilis mengatakan, sebanyak 30 guru dan wali asuh Sekolah Rakyat dari Kota Makassar dan Kabupaten Takalar ikut pelatihan tersebut.
Hingga saat ini, terdapat 16 Sekolah Rakyat di Sulawesi Selatan yang menjadi sasaran penguatan kapasitas tenaga pendidik.
Pelatihan berlangsung mulai 28 hingga 31 Oktober 2025 dengan metode pembelajaran klasikal di Pusjar SKMP LAN Makassar.
Ujian Akhir Melalui Zoom
Kemudian berlanjut dengan penerapan di sekolah masing-masing hingga 30 November 2025. Ujian akhir dijadwalkan berlangsung secara daring melalui Zoom pada 1 Desember 2025.
Sementara itu, Kepala Pusjar SKMP LAN, Dr. Muhammad Aswad, M.Si., mengapresiasi para peserta yang mengikuti Pelatihan dan Pembekalan Sekolah Rakyat angkatan Pertama.
“Pusjar SKMP LAN dalam kegiatan ini akan memadukan nilai-nilai Revolusi Mental dengan pembelajaran kepemimpinan bagi setiap peserta pelatihan.”
Kami berkomitmen berperan aktif mendukung program prioritas pemerintah, khususnya dalam peningkatan kapasitas pendidik dan wali asuh Sekolah Rakyat,” ujar Dr. Muh. Aswad sembari tersenyum hangat, disambut tepuk tangan penuh semangat dari para peserta.
Ia menekankan bahwa kemajuan sebuah negara lahir dari kreativitas, inovasi, kemampuan membangun jejaring, adaptasi terhadap teknologi, dan pemanfaatan sumber daya alam.
“Dengan bekal ini, para peserta Pelatihan Sekolah Rakyat diharapkan mampu mengembangkan potensi diri sekaligus menularkan semangat belajar dan kepemimpinan kepada anak-anak didik mereka,” katanya.
Bukti Komitmen LAN
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen LAN dalam mewujudkan “ASN Kompeten, Rakyat Sejahtera” dan menerapkan prinsip Bigger, Smarter, Better, sekaligus mendorong guru dan wali asuh untuk memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat.
Ia menekankan bahwa kemajuan sebuah negara lahir dari kreativitas, inovasi, kemampuan membangun jejaring, adaptasi terhadap teknologi, dan pemanfaatan sumber daya alam.
Dengan bekal ini, para peserta Pelatihan Sekolah Rakyat diharapkan mampu mengembangkan potensi diri sekaligus menularkan semangat belajar dan kepemimpinan kepada anak-anak didik mereka.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen LAN dalam mewujudkan “ASN Kompeten, Rakyat Sejahtera” dan menerapkan prinsip Bigger, Smarter, Better, sekaligus mendorong guru dan wali asuh untuk memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat.
Ia menekankan bahwa kemajuan sebuah negara lahir dari kreativitas, inovasi, kemampuan membangun jejaring, adaptasi terhadap teknologi, dan pemanfaatan sumber daya alam.
Dengan bekal ini, para peserta Pelatihan Sekolah Rakyat diharapkan mampu mengembangkan potensi diri sekaligus menularkan semangat belajar dan kepemimpinan kepada anak-anak didik mereka.
Semangat Belajar
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen LAN dalam mewujudkan “ASN Kompeten, Rakyat Sejahtera” dan menerapkan prinsip Bigger, Smarter, Better, sekaligus mendorong guru dan wali asuh untuk memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat.
Turut hadir Kabag Umum Pusjar SKMP LAN, Zulchaidir, S.Sos., dan Kepala Balai Layanan Pemetaan Kompetensi, Sudarmi Narwis, S.E., M.Si.
Laporan penyelenggaraan kegiatan disampaikan oleh Ketua Tim Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan, Muh. Ikbal Thola, S.Si., M.Si.
Ia menjelaskan bahwa pelatihan diikuti oleh 30 guru dan wali asuh Sekolah Rakyat yang berasal dari Kota Makassar dan Kabupaten Takalar.
“Sekolah Rakyat adalah inovasi pemerintah untuk memperluas akses pendidikan bagi keluarga miskin. Lembaga Administrasi Negara mengambil peran strategis dalam penyelenggaraan pelatihan ini sebagai bagian dari komitmen memperkuat kapasitas guru dan wali asuh di seluruh Indonesia,” ujar Ikbal Thola. ***













