MAKASSARCHANNEL, MAROS – Pemerintah Kabupaten Maros menetapkan Masjid Jannatul Firdaus sebagai masjid besar Kecamatan Mandai, Maros.
Bupati Maros AS Chaidir Syam mengatakan penetapan Masjid Jannatul Firdaus sebagai masjid besar didasari sejumlah pertimbangan. Salah satunya karena Kecamatan Mandai belum ada masjid besar, padahal posisinya strategis sebagai tempat pelaksanaan manasik haji lingkup Pemerintahan Kecamatan Mandai.
“Olehnya itu, pemerintah daerah kabupaten melalui Pemerintah Kecamatan Mandai menyetujui Masjid Jannatul Firdaus sebagai masjid besar Kecamatan Mandai,” kata Bupati Chaidir Syam dalam sambutannya pada peletakan batu pertama pembangunan masjid tersebut di Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Jumat (29/7/2023).
Bupati mengatakan, biaya pembangunan Masjid Jannatul Firdaus ini dialokasikan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Permukianan Rakyat (PUPR) Kabupaten Maros, dan insyaAllah, Agustus 2023 pembangunannya sudah dapat dimulai.
Dikatakan, untuk memakmurkan masjid, selain digunakan untuk melaksanakan ibadah wajib, juga berfungsi sebagai sarana pendidikan, tempat berkumpul membicarakan hal-hal positif, tempat berkumpul ibu-ibu majelis taklim, tempat menasik haji, serta sebagai tempat anak-anak dan remaja belajar bersama.
Itulah sebabnya, masjid ini perlu dilengkapi dengan perpustakaan.
Chaidir Syam mengajak masyarakat dan jamaah masjid berdoa bersama agar pembangunan masjid ini berjalan lancar dan dapat digunakan untuk kegiatan beribadah pada bulan Ramadan tahun 2024.
Bupati Chaidir Syam juga mengucapkan terima kasih kepada Amin Naim dan keluarga almarhum M Asiz Husain yang memberikan tanah wakaf untuk pembangunan masjid ini.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Maros, Camat Mandai, Kapolsek Mandai, Kepala Dinas PUPR Maros, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Mandai, Ketua Dewan Masjid Indonesia Maros, para lurah dan kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat se Kecamatan Mandai, serta Jamaah Masjid Jannatul Firdaus.
Hadir pula anggota DPRD Sulawesi Selatan dari Fraksi PAN A Irfan AB, Amin Naim dan keluarga almarhum H.M.Asiz Husain selaku pewakaf. (nal)
