Kades Jenetallasa Gowa Tata Hutan Jadi Desa Wisata

MAKASSARCHANNEL.COM – “Kawasan ini tadinya hutan, lalu kami tata jadi Kampung Rewako dengan konsep desa wisata,” cerita Asrul, Kepala Desa Jenetallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Minggu (11/10/ 2020).

Kawasan hutan yang sudah disulap jadi tempat wisata menarik itu, luasnya dua hektare. Untuk ke lokasi ini, bisa masuk di pintu gerbang desa di depan Stadion Kalegowa. Sejak diubah menjadi lokasi wisata, hutan ini telah dikunjungi banyak kalangan, termasuk Bupati Gowa Adnan Purichta Yasin Limpo.

Para pengunjungi datang untuk berbagai keperluan. Ada yang hanya sekadar berfoto dan menikmati suasana alami hutan yang rimbun. Ada juga yang datang untuk mengikuti kegiatan yang diadakan organisasinya.

Seperti hari itu, terlihat ada pertemuam yang diadakan di bawah rumah pohon mangga yang sedang berbuah. Pertemuan diadakan oleh Forum Silaturahmi Pembina (Fosipa) TK-TPA yang menghadirkan para kepala unit TK-TPA se-Kecamatan Pallangga.

Menurut Nirwana dan Darmianti, dari Brigade BKPRMI Kecamatan Pallangga, Fosipa ini biasanya dilaksanakan di masjid-masjid. Untuk pertama kalinya dilakukan di luar ruangan atau outdoor.

Berita Terkait :
SDIT Mukhlisiin Gowa Wisuda 73 Penghafal Al-qur’an

“Suasana yang disajikan di tempat seperti ini, selain memberikan kesejukan tentu penyajian materinya akan lebih santai,” kata mahasiswa UIN Alauddin tersebut.

Asrul, saat membuka acara Fosipa itu mengatakan, Desa Jenetallasa terbuka untuk dikunjungi dan bekerjasama demi kemajuan masyarakat.

Kepala Desa yang sarjana arsitek itu mengakui masih butuh promosi dan publikasi untuk memperkenalkan desa wisatanya. Salah satu caranya, ia biasa dicari warga di sini jika ada keperluan di kantor desa. Lokasi Kantor Desa Jenetallasa memang hanya beberapa meter dari Kampung Rewako tersebut.

Di sisi timur kawasan hutan ini, ada persawahan, sedangkan di sisi barat dan utaranya dikelilingi rumah-rumah warga. Memang ada perkampungan di sekeliling, namun begitu suasana hutan, seperti suara siulan burung dan bunyi-bunyian dari hewan khas hutan sangat terasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *