FKIP Unismuh Makassar Ikut Program Sertifikasi Master Fasilitator di Singapore Polytechnic

MAKASSARCHANNEL.COM – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengirim dua dosen dari Prodi Bahasa Inggris, Wildhan Burhanuddin, S.Pd., M.Hum dan Wongso Adi Saputra,.S.Pd, M.Pd mengikuti program sertifikasi Master Fasilitator, Advanced Facilitation in Social Innovation (AFSI) angkatan pertama atau batch I yang dilaksanakan oleh Singapore Polytechnic dari tanggal 17 – 21 Juni 2019 di Singapura.

Kedua dosen tersebut telah menjadi fasilitator dalam program “Learning Express” di mana kegiatan pendampingan ini menjadi bagian dari Program Pengabdian Internasional FKIP Unismuh Makassar yang dilaksanakan dua kali dalam setahun sejak 2017 – sekarang.

Kegiatan Sertifikasi Master Fasilitator AFSI ini dibuat untuk melatih calon pendamping dan pengawas para fasilitator yang berasal dari Negara-negara ASEAN dan Jepang yang merupakan mitra kampus dari Singapore Polytechnic.

Dari 380 fasilitator yang terdapat dari beberapa Negara ASEAN dan Jepang, hanya terpilih empat belas dosen. Dari jumlah itu, tujuh dosen Singapore Polytechnic, dua dosen Chitralada Technology Institute Thailand, dua dosen Unismuh Makassar, satu dosen Kanazawa Institute of Technology Jepang, dan satu dosen University of Information Technology Myanmar.

Baca Juga :
KPK Awasi Enam OPD Pemprov Sulsel

Dalam proses pelatihan ini, para calon Master Fasilitator tersebut mendapatkan pelajaran mengenai pemahaman budaya lintas Negara dan juga Risk Assesment Management System (RAMS) yang dibawakan oleh Noel Kristian, Ph.D.

Pengetahuan tersebut diharapkan dapat menjadi bekal untuk calon Master Fasilitator dalam mendampingi para fasilitator dan mahasiswa dari beberapa Negara pelaksana LeX nantinya.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unismuh Makassar, Erwin Akib, Ph.D sangat menyambut baik hal tersebut karena setelah lulus dari program pelatihan AFSI ini.
Kedua dosen Unismuh ini akan memulai tugas mereka untuk menjadi Master Fasilitator dinegara-negara ASEAN dan Jepang.

Mereka diharapkan menambah catatan positif kampus biru, Universitas Muhammadiyah Makassar di dunia internasional, sehingga bisa meningkatkan level universitas, baik di tingkat nasional ataupun Internasional. (her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *