H Lippung (Foto:Dok pribadi Muhammad Said Welikin/MAKASSARCHANNEL.COM)
MAKASSARCHANNEL.COM – Kisruh sapi untuk petani miskin dari program tanggung jawab sosial – CSR (Corporate Social Responsibility) dari Bank Sulselbar Takalar masih menyisakan sejumlah pertanyaan bagi warga Takalar.
Pertanyaan di benak warga saat itu adalah soal, Pertama, apakah indukan atau bibit sapi yang diberikan kepada peternak. Kedua, apakah pembelian sapi sudah sesuai dengan mekanisme atau regulasi yang ada. Artinya apakah sapi-sapi yang dibeli itu sudah dipastikan kesehatannya yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dinas terkait.
Ketiga, apakah dana yang dikucurkan dari program CSR Bank Sulselbar melalui Pemda Takalar atau langsung rekening Yayasan FIK KSM. Dan berapa sesungguhnya jumlah dana yang ditransfer.
Keempat, apakah kelompok tani ternak Nusa Indah sudah berdiri jauh sebelum terjadi transaksi penyerahan ternak sapi yang dibuktikan dengan badan hukumnnya, atau hanya kelompok dadakan yang tiba-tiba muncul saat bantuan akan disalurkan?
Baca Juga :
Ini Tuntutan Prabowo – Sandi Ke MK
Pertanyaan lainnya adalah, berapa jumlah sesungguhnya sapi bantuan CSR Bank Sulselbar itu? Karena informasi yang beradar ada yang menyebut 40, 42, 80 atau 100 ekor. Berikut penelusuran wartawan MAKASSARCHANNEL yang akan disajikan dalam beberapa kali pemuatan.
Pekan terakhir, berbagai media daring di Takalar melansir hasil investigasi yang disampaikan Sekretaris Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Takalar, Muh Nur Isra, yang menyebutkan bahwa Bank Sulselbar menyetujui proposal permohonan bantuan induk sapi sebanyak 100 ekor dengan nilai Rp 8,5 juta per ekor, sehingga nilai total bantuan sebanyak Rp 850 juta.