Jubir TKN, Arya Sinulingga (Foto: Samsudhuha Wildansyah/detikcom)
MAKASSARCHANNEL.COM – Jakarta – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin saling tantang. TKN menantang BPN membuka data C1, sedangkan BPN menantang TKN agar mau membentuk tim pencari fakta kecurangan pemilu.
TKN Jokowi-Ma’ruf menyebut BPN Prabowo-Sandiaga sebagai pengecut jika tak mau membeberkan data C1 Plano yang mereka himpun. TKN menantang BPN untuk buka data di pleno rekapitulasi KPU.
“Mereka pengecut, nggak berani adu data. 02 pengecut. Kalau berani datang dong adu data di Pleno KPU. Berani nggak?” ujar juru bicara TKN Arya Sinulingga, di Posko Cemara, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019).
Baca Juga :
Murid SD Negeri Borong Makassar Belajar Alquran Tulis Metode Follow The Line
Arya mengatakan, jika data kemenangan Prabowo-Sandi benar adanya, pihak 02 pasti bersedia membuka data pada rapat pleno KPU. BPN hanya melakukan manipulasi agar rakyat percaya bahwa KPU telah melakukan kecurangan.
“Kalau BPN berani, punya data, kamu akan berani bawa ke KPU dan buktikan kecurangan. Itu kalau ada. Kalau nggak berani, koar-koar di luar, Anda hanya manipulasi. Manipulasi terus untuk rakyat, supaya percaya, padahal yang sebenarnya adalah mahkluk-mahkluk pengecut. Kalau berani adu data di KPU,” tegas Arya.
Lebih lanjut, Arya mengimbau pendukung Prabowo-Sandi agar tidak melakukan tindakan inkonstitusional karena pernyataan pemilu curang tidak berdasar. Menurutnya, BPN berupaya memanipulasi rakyat.
“Jangan mau dimanipulasi karena mereka tak punya data, kalau punya, ayo adu di KPU. Jangan mau rakyat jadi korban, ayo rakyat jangan mau dimanipulasi, dibohong-bohongin sama mahkluk-mahkluk nggak jelas,” kata dia. (sar)