MAKASSARCHANNEL, VATIKAN – Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat terpilih menjadi paus baru menggantikan Paus Fransiskus yang meninggal. Robert Francis menjadi Paus Leo XIV.
Penetapan hasil pemilihan (konklaf) Paus pada Kamis waktu setempat. Kardinal Porto Diakon senior menyampaikan pengumuman dari balkon Basilika Santo Petrus, Jumat (9/5/2025) pukul 00:20 WIB.
Kardinal Porto membuka pengumuman dalam bahasa latin ”Annutio vobis gaudium magnum. Habemus Papam!” (Aku mengumumkan kepada kalian kabar sukacita besar. Kita memiliki Paus!).
Empat Kali Pemungutan Suara
Paus baru penganti Paus Fransiskus yang wafat 21 April 2025 lalu terpilih melalui proses sejak Rabu (7/5/2025).
Paus baru terpilih setelah empat kali pemungutan suara. Dalam proses pemilihan, muncul tiga nama dengan tanda tiga kali asap mengepul di cerobong Kapel Sistina.
Dua kali asap hitam yang menandakan Paus baru belum terpilih. Kepastian terpilih setelah cerobong mengepulkan asap putih.
Menyampaikan Berkat
Setelah penetapan dan pengumuman, Paus Leo XIV memberikan berkat pertamanya.
Dari balkon Basilika Santo Petrus, Paus menyampaikan berkat Urbi et Orbi yakni “Untuk kota Roma dan untuk dunia” dari balkon Basilika Santo Petrus.
Paus menyampaikan berkat yang bersifat sangat khusus, karena ini merupakan indulgensi (penghapusan dosa).
Artinya, penghapusan hukuman atas dosa bagi mereka yang memenuhi syarat rohani tertentu.
Siapa Paus Leo XIV?
Robert Francis Prevost atau Paus Leo XIV lahir 14 September 1955 di Chicago, Amerika Serikat.
Prevost lahir dari pasangan Louis Marius Prevost, keturunan Prancis-Italia dan Mildred Martínez, yang berdarah Spanyol.
Sebagian kariernya dihabiskan Prevost dengan menjadi misionaris di Amerika Selatan dan pernah menjabat Uskup di Peru.
Pengalaman Global
Prevost adalah kardinal yang sudah memiliki pengalaman menjadi imam secara global di Vatikan.
Robert Francis adalah alumni Seminari Menengah Para Bapa Augustinian. Tahun 1977 ia melanjutkan studi di Universitas Villanova di Pennsylvania, konsentrasi bidang filsafat dan matematika.
Prevost kemudian mempelajari teologi di Catholic Theological Union di Chicago. Setelah itu, ia dikirim ke Roma pada usia 27 tahun untuk belajar hukum di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas.
Di Roma, Prevost ditahbiskan sebagai imam 19 Juni 1982, di Kolese Agustinian Santa Monica. ***