MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Puluhan penulis yang terhimpun dalam Satupena Sulawesi Selatan bertemu di Kafe Baca Jl Adhyaksa, Panakkukang, Makassar, Kamis (2/11/2023).
Silaturahmi yang dipandu oleh founder Komunitas Anak Pelangi Rahman Rumaday ini, dirangkaikan dengan pembagian buku Proses Kreatif Penulis Makassar, Buku 1 yang berisi tulisan anggota Satupena Sulawesi Selatan.
Buku setebal 177 berisi karya 25 penulis yang membeberkan pengalaman awal kepenulisan mereka. Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Pustaka Taman Ilmu bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan Kota Makassar.
Penulis yang berkumpul di antaranya, Andi Wanua Tangke, Andi Ruhban, Abdul Majid Sallatu, Amir Muhidin, Amir Jaya, Aswar Hasan, Asnawin Aminuddin, Bachtiar Adnan Kusuma, Barsihannor, Fadli Andi Natsif, Faisal Syam, Ilyas Ibrahim Husein.
Hadir juga Kembong Daeng, M Dahlan Abubakar, M Shaleh Mude, Mulyadi Hamid, Muliaty Mastura, Nur Alim Djalil, Rusdin Tompo, Sarwinah, Sri Rahmi, Sukardi Weda, Yahya Mustafa, Yudhistira Sukatanya, dan Zulkarnain Hamson, serta Mahrus Andis.
Usai penyerahan buku oleh Koordinator Perkumpulan Penulis Satupena Sulawesi Selatan, Rusdin Tompo, para penulis secara bergilir kepada penulis dan undangan dilanjutkan pengakuan dan pengalaman para penulis dalam memulai karyanya.
Silaturahmi penulis turut dihadiri akademisi, penulis, sastrawan, dan wartawan, antara lain; Prof Ahmad M Sewang, Dr Firdaus Muhammad, Maysir Yulanwar, Anil Hukma, Syahril Rani Patakaki, dan Andi Marliah serta Rusdy Embas.
Koordinator Perkumpulan Penulis Satupena Sulsel Rusdin Tompo, mengatakan, proses penerbitan buku ini diawali dengan menawarkan kepada anggota Perkumpulan Penulis Satupena Sulsel dan selanjutnya mereka pun satu persatu menyetor tulisannya kepada Firdaus Muhammad selaku editor.
“Penulis pertama yang menyetor tulisannya ialah Pak Yudhistira Sukatanya, menyusul yang lain. Penulis terakhir Pak Majid Sallatu dan beliau menyetor tulisannya hanya dalam tempo satu hari sejak disampaikan kepadanya. Hari ini saya sampaikan dan besoknya beliau sudah menyetor tulisannya,” tutur Rusdin.
Ia berharap, Satupena Sulawesi Selatan dapat mengumpulkan lebih dari 100 penulis untuk Proses Kreatif Penulis Makassar berikutnya.
“Pada buku 1 ini, ada 25 penulis, selanjutnya pada buku 2 ada 25 penulis lagi dan saya harapkan agar proses kreatif penulis Makassar ini dapat hingga 100 penulis,” ucapnya.
Inisiator pengumpulan tulisan Proses Kreatif Penulis Makassar Firdaus Muhammad yang juga mantan Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin mengatakan, penulisan buku ini berawal dari acara Temu Penulis II yang dihadiri KH. D Zawawi Imron dan digelar di Lecture Theater Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin, Samata, Gowa, Kamis, 8 Desember 2022.
Dari situ lahir ide mengumpulkan kisah para penulis Makassar dalam melahirkan tulisan-tulisannya, bagaimana sang penulis mengenal dunia tulis menulis sehingga terdorong menjadi penulis. Para penulis juga berkisah ihwal kebahagiaannya kala tulisan perdananya dimuat dan karya-karya yang telah dilahirkannya.
“Kami akan menerbitkan empat jilid buku Proses Kreatif Penulis Makassar. Setiap jilid 25 penulis, jadi total keseluruhan seratus penulis Makassar kami himpun tulisannya. Buku jilid satu ini sebenarnya sudah soft launching pada acara Bedah Buku Satu Abad PSM Makassar Mengukir Sejarah yang ditulis M Dahlan Abubakar dan Andi Widya Syadzwina di Kampus FDK UIN Alauddin Januari 2023,” ungkap Firdaus. (her)