MAKASSARCHANNEL.COM – Politik uang menjadi salah satu kerawanan pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Dandang, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, yang diagendakan berlangsung, 14 Juli 2021. Ada 102 desa menggelar pilkades di kabupaten ini.
Ketua Panitia Pilkades Dandang, Luwu Utara, Iwas, mengatakan, politik tersebut mendapat perhatian serius pihak penyelenggara serta aparat keamanan dalam hal ini TNI dan Polri.
Indikasi praktik tidak sedap dalam hajatan demokrasi tingkat desa ini, berpotensi terjadi di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap karut-marutnya perekonomian masyarakat.
“Oknum tertentu akan memanfaatkan situasi untuk bermain money politic bagi kepentingan politik praktis,” kata kepada media ini, Minggu (11/7 /2021).
Berita Terkait :
Ikut Pilkades Dandang Lutra, Ini Janji Haeruddin Jumain
Untuk meminimalisir kemungkinan tersebut, kata Iwas, pihaknya melakukan pencegahan berbasis sosialisasi dan imbauan ke masyarakat melalui kepala dusun, kepala RT, tim sukses bisa juga menjelaskan bahayanya politik uang bagi masyarakat dan demokrasi.
Iwas mengingatkan bahwa jika terjadi politik ada sanksi pidana yang menunggu pemberi dan penerima. Calkades juga akan didiskualifikasi jika terbukti melakukan politik uang.
Iwas mengimbau agar rakat tidak memilih calon pemimpin berdasarkan pemberian uang maupun hadiah dan iming-iming lainnya.
“Sebagai panitia Pilkades, kita akan memberi sanksi bila terbukti, baik kepada pemberi dalam hal ini Calkades maupun kepada penerima, karena hal itu merupakan pidana pemilu,” katanya. (yus)