Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan dan Gender (P3KG) Unhas, Prof. Dr Rabina Yunus MSi. (Foto : Dok Pribadi Yahya Mustafa)
MAKASSARCHANNEL.COM – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bekerjasama dengan Pusat Penelitiandan Pengembangan Kependudukan dan Gender (P3KG) Unhas akan menggelar Fasilitasi Pelatihan bagi Perempuan Korban Konflik Sosial di Gedung PPs-Unhas 23-24 Juli 2019.
Demikian diungkapkan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan dan Gender (P3KG) Unhas, Prof. Dr Rabina Yunus MSi, Senin (22/7/2019), di ruang kerjanya Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar.
Dijelaskan, potensi koflik kadang terjadi karena fanatisme berlebihan dan selalu menganggap golongan sendiri lebih baik lebih hebat dari yang lainnya. Konflik juga terjadi karena pemerintah yang korup, kemiskinan sistematis, dan ketidakadilan. Di sisi lain, perempuan memiliki kemampuan luar biasa mendorong inisiasi perdamaian dan merawatnya.
Baca Juga :
Polda Tangani Kasus Penganiayaan Oleh Oknum Polisi di Jeneponto
Kegiatan ini bertujuan, katanya, untuk meningkatkan kepastian tanggungjawab pemerintah untuk dukungan, penguatan, dan perlindungan perempuan pegiat perdamaian.
Selain itu juga mendapatkan masukan, usulan dan pandangan publik dan pihak-pihak terkait sebagai acuan dalam penyusunn naskah konsep perempuan penggiat perdamaian.
Peserta pelatihan kata Guru Besar Ilmu Pemerintahan FISIP Unhas ini terbatas. Hanya 35 orang yang terdiri dari para mahasiswa, dosen, forum komunikasi umat beragama, forum koordinasi pencegahan teroris serta LSM peduli perempuan di Kota Makassar.
Panitia mengagendakan, nara sumber yang akan membawakan materi adalah Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan KPPPA Prof Dr Vennetia R Dannes, M.Sc, Ph.D, Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA serta dari Dinas Sosial Provinsi Sulsel. (har)
