Kemampuan Literasi Siswa SD Inpres 62 Selayar Meningkat - Makassar Channel
BERITA TERKINIEDUKASI

Kemampuan Literasi Siswa SD Inpres 62 Selayar Meningkat

23
×

Kemampuan Literasi Siswa SD Inpres 62 Selayar Meningkat

Sebarkan artikel ini
Kemampuan literasi siswa SD Inpres 62 Selayar meningkat berdasarkan setelah melaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka

peneaMAKASSARCHANNEL, BENTENG SELAYAR – Kemampuan literasi siswa SD Inpres 62 Benteng, Kepulauan Selayar meningkat berdasarkan Rapor Pendidikan tahun 2024.

Bersamaan dengan itu, meningkat pula kemampuan numerasi dan karakter mereka. Ini efek positif pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Sebelum melaksanakan Kurikulum Merdeka, nilai literasi mereka di angka 36,67 (kurang), nilai numerasi di angka 23,33 (kurang) dan nilai karakter di angka 51,83 (baik).

Setelah menjadi sekolah penggerak dan menggunakan Kurikulum Merdeka sekira dua tahun, angka literasi tahun 2023/ 2024 naik menjadi 60 (sedang).

Nilai numerasi juga naik ke angka 53,33 (sedang) dan nilai karakter berada di angka 54,03 (baik).

Reaksi Kepala Sekolah

Kepala Sekolah SD Inpres 62 Benteng, Selayar, Amiluddin, mengaku senang dengan capaian tersebut sesuai rapor pendidikan dari Kemendkbudristek 2024.

Pelatihan Komite Pembelajaran, Pratiwi Subur dan Rosdiana mengatakan hal senada.

“Alhamdulillah sudah ada peningkatan khususnya literasi dan numerasi,” kata Amiluddin melalui rilis yang diterima media ini, Sabtu (16/3/2024).

Itu semua berkat upaya seluruh guru di sekolah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka yang berpusat kepada kebutuhan murid.

Sekolah ini mengelola 18 rombongan belajar (rombel) dengan 39 guru dan tenaga kependidikan (GTK). Jumlah murid 445 orang.

Lomba Literasi Dan Numerasi

Pratiwi Subur mengatakan, salah satu penyebab nilai literasi dan numerasi siswa meningkat karena mereka aktif mengikuti lomba numerasi dan literasi di sekolah.

Kegiatan numerasi dan literasi mulai aktif sejak penerapan Kurikulum Merdeka.

Pada lomba numerasi, SD Inpres 62 Benteng Selayar meraih juara 1 dan 2 pada seleksi rayon untuk ke provinsi pada even Lomba Prisma Mathemathics.

Kegiatan literasi rutin di sekolah adalah Gerakan SERASI (Senin, Rabu Literasi) memberi efek kemampuan literasi siswa SD Inpres 62 Selayar meningkat

“Gerakan SERASI ini atas inisiatif saya dan teman saya, Bu Rosdiana,” klaim Pratiwi.

Bunga Matahari

Rosdiana yang mendesain anak-anak duduk berkelompok setiap sepuluh anak membuat lingkaran yang jika dilihat dari atas seperti bunga matahari sedang mekar.

Setelah membentuk lingkaran, mereka membaca bersama sekira 10 – 15 menit. Selanjutnya, menceritakan isi buku yang mereka baca kepada temannya dalam satu lingkaran.

“Setiap hari Senin dan Rabu, anak-anak tanpa diperintah sudah sadar sendiri mengatur posisinya membentuk lingkaran,” tutur Pratiwi Subur.

Guru kelas IV yang akrab disapa Bu Kiky ini mengatakan, SERASI menjadi gerakan utama literasi di SD Inpres No 62 Benteng Kepulauan Selayar.

Bahkan diperkuat dengan berbagai aktivitas literasi lainya seperti, pojok baca kelas.

“Setiap kelas memiliki pojok baca kelas dan siswa diajak membaca buku di pojok baca sebelum pelajaran dimulai,” tutur Rosdiana.

Trik Khusus

Guru kelas II ini melanjutkan, ada jadwal membaca di Perpustakaan Sekolah untuk setiap kelas.

Rosdiana mengaku punya trik khusus sehingga numerasi siswanya meningkat yakni menerapkan pembelajarannya di kelas menggunakan metode bermain.

“Permainan matematika. Mengaitkan konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari dan tidak lupa menghiasi kelas dengan memajang poster numerasi seperti bilangan,” katanya.

Pengawas Sekolah, Hamriani mengapresiasi kenaikan Rapor Pendidikan sekolah dampingannya, khususnya literasi dan numerasinya.

Dia berjanji akan terus berupaya mendampingi dengan baik agar hasil literasi dan numerasi tahun depan meningkat dan berada dinilai baik.

Monitoring Dan Evaluasi

Upaya selanjutnya menurut Hamriani, memonitoring dan mengevaluasi capaian rapor pendidikan, kemudian mendampingi kepala sekolah dan guru menganalisis rapor pendidikan.

Itu untuk meningkatkan kinerja guru, termasuk aktivitas Komunitas Belajar guru dan mendampingi pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang terintegrasi dengan Rapor Pendidikan.

Fasilitator Sekolah Penggerak (FSP) Angkatan II untuk SD di Kabupaten Selayar, Tulus Wulan Juni, mengaku senang dengan kenaikan Rapor Pendidikan di sekolah tersebut.

“Kenaikan Rapor Pendidikan tahun 2024 khususnya literasi dan numerasi cukup tinggi bila dilihat dari kompleksitas guru dan siswa,” sebut Tulus.

Sekolahnya besar, ada 18 rombel. Butuh perhatian ekstra mengelola kelas, tiga kali lipat dibandingkan sekolah lain yang hanya enam rombel.

“Saya mengapresiasi usaha Pak Kepsek dan seluruh guru serta pegawai untuk berbenah dan berubah dengan mengembangkan program literasi dan numerasi di sekolah,” katanya. (bas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *