Jeneponto Peringkat Kedua Kabupaten Termiskin Di Sulsel

MAKASSARCHANNEL, BONTOSUNGGU JENEPONTO – Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan merilis data menempatkan Jeneponto di peringkat kabupaten termiskin tahun 2023 di Sulsel.

Kabupaten berjuluk Butta Turatea itu berada peringkat kedua dengan angka persentase kemiskinan 13,07 persen. Pada tahun 2022, angka kemiskinan di Jeneponto 13,73 persen.

Peringkat pertama kabupaten termiskin di Sulsel ditempati Pangkajene dan Kepulauan dengan persentase angka kemiskinan 13,49 persen.

“Sama-sama turun Pangkep dan Jeneponto cuma penurunannya itu sedikit lebih besar Jeneponto,” kata Fungsional Stastistisi Pertama BPS Jeneponto, Iksan Margo Pangestu, Selasa (5/11/2023).

Iksan Margo melanjutkan, “Tapi urutannya belum berubah dan masih sama tahun 2022.”

Ia mengungkapkan, salah satu aspek penilain BPS adalah sektor pertanian. Sebanyak 40 persen penduduk miskin di Jeneponto berasal dari kepala keluarga yang berprofesi sebagai petani.

Sektor pertanian di Jeneponto pada tahun 2022, kata Iksan Margo, sempat terganggu karena dilanda kekeringan.

“Tahun 2022 itu, ceritanya pertanian Jeneponto sedikit buruk karena ada tiga kecamatan irigasinya terganggu. Jadi produksi padi turun, saya kurang tahu pasti, tapi intinya belasan persen,” kata Iksan seperti dikutip dari laman Tribun-Timur.com.

Dia menjelaskan, “Pada tahun 2022 itu angka penurunan kemiskinan turun, tapi dilevel paling bawah itu masyarakat cenderungnya ada yang pendapatannya itu makin turun lagi.”

Iksan menyebutkan, hal itu disebut sebagai indeks kedalaman kemiskinan. Indeks kedalaman kemiskinan akan cenderung melebar ketika pendapatan penduduk miskin makin rendah.

“Ditahun 2023 ini, di Maret itu kondisinya hampir sama, ada penurunan juga jadi tetap menurun, cuma kondisinya indeks kedaman kemiskinan itu masih relatif tinggi,” urainya.

Kendati demikian, BPS Jeneponto telah memberikan masukan kepada pemda setempat untuk mewaspadai masyarakat golongan bawah. Sebagai upaya untuk pengentasan kemiskinan di tahun yang akan datang.

Dia mengungkapkan, “Waktu kami kemarin sharing dengan pemerintah daerah, kami sampaikan ada penurunan kemiskinan tapi yang perlu diwaspadai adalah golongan masyarakat paling bawah.”

Dikatakan, data yang diterbitkan BPS adalah data realitas dan telah melalui proses pengkajian sesuai hasil survey.

“Kalau kami di BPS independen ya, kalau naik kami katakan naik, kalau turun kami katakan turun. Karena kami base data di lapangan. Kami punya survey. Kami punya metodologi,” tegas Iksan Margo Pangestu.

Berikut peringkat 24 kabupaten/ kota termiskin di Sulsel tahun 2023:

1.Pangkep 13,40 persen
2.Jeneponto 13,06 persen
3.Luwu 12,71 persen
4.Enrekang 12,69 persen
5.Luwu Utara 12,66 persen
6.Tana Toraja 12,48 persen
7.Kepulauan Selayar 12,27 persen
8.Toraja Utara 12,12 persen
9.Bone 10,53 persen
10.Maros 9,65 persen
11.Bantaeng 9,18 persen
12.Pinrang 8,90 persen
13.Sinjai 8,55 persen
14.Barru 8,46 persen
15.Takalar 8,29 persen
16.Kota Palopo 7,69 persen
17.Soppeng 7,48 persen
18.Gowa 7,42 persen
19.Bulukumba 7,22 persen
20.Luwu Timur 6,93 persen
21.Wajo 6,73 persen
22.Kota Parepare 5,34 persen
23.Sidrap 5,14 persen
24.Kota Makassar 5,07 persen. (ade)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *