Wakil Presiden Jusuf Kalla yag akrab disapa JK. (Foto : Tsarina Maharani/detikcom)
MAKASSARCHANNEL.COM – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai wajar jika nantinya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk menteri dari politik. JK menilai menteri dari partai politik juga dipilih berdasarkan kemampuannya.
“Suatu kabinet gabungan antara calon menteri dari partai politik itu wajar saja. Karena juga koalisi partai mendukung pemerintah, juga profesional. Karena itu, kalau sekarang ini, itu 15 dari partai politik, 19 dari profesional. Jadi wajar saja,” kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019).
JK menuturkan, wajar jika partai koalisi mendapat jatah kabinet di pemerintahan Jokowi. Dia menyebut menteri dari partai politik juga tidak kalah kemampuannya dari pihak profesional.
Baca Juga :
Penerimaan 100.000 CPNS Segera Dibuka, Ini Infonya
“Di manapun terjadi kalau partai pendukung itu di samping mendukung di DPR juga bekerja bersama di kabinet, wajar saja akan terjadi hal tersebut. Setidak-tidaknya antara menteri dari partai, dan itu juga tidak berarti tidak profesional. Banyak juga menteri dari partai juga profesional,” jelas JK dilansir detikcom.
JK juga menilai wajar jika ada partai tertentu yang mendapat porsi besar untuk jatah menteri. Dia menilai porsi menteri di kabinet akan diberikan Jokowi secara adil.
“Sesuai dengan perolehan kursi di DPR, itu mencerminkan supaya adil ya karena ada ukurannya. Karena kalau tidak ada ukurannya juga susah nanti pengambilan keputusannya gimana. Jadi partai yang paling besar katakanlah PDIP seperti sekarang, maka menterinya paling banyak di kabinet, otomatis,” terangnya. (asa)