Gempa Guncang Bali - Makassar Channel
BERITA TERKINIRAGAM INFO

Gempa Guncang Bali

10
×

Gempa Guncang Bali

Sebarkan artikel ini
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa guncang Bali, Senin (10/2/2025) pagi berkekuatan magnitudo 4.0

MAKASSARCHANNEL.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa guncang Bali, Senin (10/2/2025) pagi.

Pusat gempa bumi berkekuatan magnitudo 4.0 itu berada di koordinat 9.60 Lintang Selatan dan 114.82 Bujur Timur, sekitar 100 kilometer barat daya Kuta Selatan, Bali.

Gempa yang menghantam Pulau Dewata itu terjadi di kedalaman 12 kilometer di bawah permukaan laut.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan atau korban jiwa akibat gempa tersebut.

BMKG mengingatkan bahwa informasi ini masih bersifat sementara dan dapat berubah seiring dengan pemutakhiran data lebih lanjut.

BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan selalu memperbarui informasi resmi dari badan meteorologi untuk mengantisipasi kemungkinan gempa susulan.

Skala Gempa Bumi

Skala gempa bumi yang paling umum digunakan untuk mengukur kekuatan gempa adalah Skala Magnitudo Moment (Moment Magnitude Scale atau disingkat Mw).

Skala ini mengukur energi yang dilepaskan oleh gempa bumi berdasarkan ukuran area retakan dan pergeseran batuan.

Skala Magnitudo Moment adalah skala logaritmik, yang berarti setiap peningkatan satu angka dalam skala tersebut mencerminkan 10 kali peningkatan energi gempa.

Misalnya, gempa bumi dengan magnitudo 6 memiliki energi sekitar 10 kali lebih besar dari gempa bumi dengan magnitudo 5.

Gempa dengan kekuatan kurang dari 2,9 atau gempa mikro, biasanya tidak dirasakan oleh manusia.

Pada Magnitudo 3,0 – 3,9 atau gempa kecil, biasanya tidak menyebabkan kerusakan, tetapi dapat dirasakan oleh beberapa orang.

Gempa dengan Magnitudo 4,0 – 4,9 atau gempa kecil hingga sedang, dapat menyebabkan kerusakan kecil pada bangunan yang lemah.

Kerusakan Signifikan

Jika kekuatan pada skala Magnitudo 5,0 – 5,9 atau gempa sedang, dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan biasa, tetapi kerusakan serius jarang terjadi.

Pada skala Magnitudo 6,0 – 6,9 atau gempa kuat, dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada bangunan di daerah yang luas.

Sedangkan pada skala Magnitudo 7,0 – 7,9: Gempa besar, dapat menyebabkan kerusakan serius pada bangunan dalam radius yang luas.

Magnitudo 8,0 lebih atau gempa besar hingga besar sekali, dapat menyebabkan kerusakan yang sangat parah pada daerah yang luas dan mungkin mempengaruhi wilayah yang luas juga.

Tingkat kerusakan akibat gempa bumi tidak hanya bergantung pada magnitudonya, tetapi juga pada kedalaman, jarak dari pusat gempa, kepadatan penduduk, dan struktur geologis daerah yang terdampak. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *