MAKASSARCHANNEL.COM – Polda Banten mengungkapkan, gempa magnitudo 6,9 yang mengguncang Banten menyebabkan 139 rumah warga rusak. Selain itu, ada seorang warga yang meninggal dunia karena serangan jantung saat gempa.
“Dapat kami himpun kerugian materil rumah berjumlah 139 unit, masjid empat unit, gor satu unit, korban jiwa meninggal dunia satu bukan karena gempa tapi sakit jantung,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Edy Sumardi, Jumat (2/8/2019).
Edy menyatakan warga yang meninggal dunia karena serangan jantung itu tetap masuk dalam laporan dampak gempa. Meskipun, sambung Edy, warga tersebut bukan meninggal karena tertimpa bangunan.
Baca Juga :
Hakim Bebaskan Terdakwa Kasus PWI Sulsel, JPU Pastikan Kasasi
“Karena suasana gempa tapi dia meninggalnya bukan tertimpa karena gempa,” ujar Edy.
Sedangkan jumlah korban yang mengalami luka ringan berjumlah satu orang.
Gempa M 6,9 mengguncang Banten, Jumat (2/8/2019) malam. Gempa juga disertai peringatan potensi tsunami. Peringatan dini potensi tsunami kemudian diakhiri. Peringatan tersebut diakhiri setelah menunggu 2 jam dari waktu perkiraan terakhir, yaitu pukul 19.35 WIB. (sar)