Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dr Isradi Zainal, saat membawakan materi pada Seminar Nasional K3 Konstruksi yang dilaksanakan oleh Jurusan Sipil Politeknik Balikpapan (Poltekba), Sabtu (14/12/2019), di Swissbell Hotel Balikpapan. (Foto : Ist)
MAKASSARCHANNEL.COM – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (APJK3) RUI, Dr Isradi Zainal, mengusulkan agar perguruan tinggi memasukkan K3 dalam kurikulum, khususnya di fakultas teknik dan politeknik.
Usul itu disampaikan Dr Isradi Zainal yang juga Ketua Komisi II Dewan K3 (DK3N) Nasional, saat tampil sebagai pembicara pada Seminar Nasional K3 Konstruksi yang dilaksanakan oleh Jurusan Sipil Politeknik Balikpapan (Poltekba), Sabtu (14/12/2019), di Swissbell Hotel Balikpapan.
Dalam paparannya, Isradi Zainal yang juga Sekjen Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI) itu, menyatakan bahwa K3 merupakan ilmu yang dibutuhkan saat akan memasuki dunia kerja, karena semua tempat kerja memerlukan personel yang punya pengetahuan dan keterampilan K3.
Mantan Calon Wakil Kota Makassar itu menyebut sejumlah mata kuliah yang berpeluang dimasukkan kurikulum K3.
“Sejumlah mata kuliah yang bisa dimasukkan ke dalam kurikulum di antaranya keselamatan konstruksi dan transportasi untuk teknik sipil, keselamatan mekanik untuk teknik mesin, keselamatan listrik untuk teknik elektro, keselamatan tambang untuk teknok geologi, dan sistem manajemen K3 untuk teknik industri,” urai Isradi.
Acara yang dibuka oleh Wali Kota Balikpapan, Rizal Efendi, ini dihadiri 400-an peserta. Kegiatan ini diikuti pula oleh Kepala Disnaker Balikpapan Tirta Dewi, Direktur Politeknik Balikpapan Ramli,SE,MM, Ketua Jurusan Sipil Poltekba Drs.Sunarno,M.Eng, dosen, mahasiswa, praktisi K3 serta kalangan pengusaha di Kaltim.
Selain Isradi Zainal, tampil pula sebagai pembicara Direktur Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Kementerian PUPR yang juga Sekretaris Komite Nasional Keselamatan Konstruksi (KNKK), Dr.IR. Putut Maharyudi. (bas)