MAKASSARCHANNEL.COM – Kelompok Houthi serang kapal Yunani di Laut Merah, Rabu (6/3/2024), menewaskan tiga awak kapal.
Terkait insiden tersebut, Houthi mengonfirmasi serangan fatal perdananya ini sejak menyabotase Laut Merah akhir 2023 lalu.
Langkah tersebut dilakukan Houthi sebagai perlawanan terhadap Israel yang melancarkan agresi brutal ke Palestina sejak 7 Oktober lalu.
Houthi menuturkan serangannya mengenai kapal berbendera Barbados tersebut hingga terbakar ketika berlayar sekitar 50 mil di lepas pantai Teluk Aden, Yaman.
Empat Awak Terluka
Komando Pusat Militer Amerika Serikat (CENTCOM) menuturkan empat awak kapal lainnya terluka dalam serangan itu.
Kapal juga disebut rusak parah dan tenggelam imbas tembakan rudal Houthi.
Sementara itu, dikutip Reuters, perusahaan operator kapal True Confidence mengatakan kapal hanyut dan terbakar.
Operator menuturkan hingga kini belum bisa mendapat informasi terkait nasib total 20 awak kapal tersebut akibat Houthi serang kapal Yunani di Laut Merah tersebut.
Puluhan awak kapal itu terdiri dari 15 warga Filipina, empat warga Vietnam, dua warga Sri Lanka, seorang warga India, dan seorang warga Nepal.
Pejabat Pertahanan AS
Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan, asap terlihat keluar dari True Confidence.
Pejabat yang juga menolak disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters bahwa sekoci terlihat di perairan dekat kapal.
Sementara itu, Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait insiden ini.
Badan itu menuturkan kapal True Confidence telah ditinggalkan oleh para awaknya yang menyelamatkan diri.
“Pasukan koalisi mendukung dan membantu penanganan kapal dan awaknya,” kata UKMTO.
Sekjen Federasi Pekerja Transportasi Internasional (ITF), Stephen Cotton, menyerukan tindakan segera untuk melindungi kapal-kapal komersial yang berlayar di perairan tersebut.
Komunitas Internasional
“Kami secara konsisten memperingatkan komunitas internasional dan industri maritim tentang meningkatnya risiko yang dihadapi para pelaut di Teluk Aden dan Laut Merah. Hari ini… kami melihat peringatan tersebut secara tragis,” kata Cotton.
Empat hari lalu, Rubymar, kapal curah milik Inggris, menjadi kapal pertama yang tenggelam akibat serangan Houthi di Laut Merah.
Kapal Rubymar tenggelam setelah terapung selama dua minggu usai rusak parah imbas tertembak rudal Houthi.
Meski begitu, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. (bas)