Kejari Sinjai Tahan Tersangka Korupsi Proyek Jembatan Balampangi

MAKASSARCHANNEL, SINJAI – Kejaksaan Negeri Sinjai menahan dua tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek Jembatan Balampangi Poros Sinjai-Kajang Bulukumba.

Keduanya adalah Gaffar dan seseorang dengan inisial H. Mereka merupakan pemilik perusahaan dan pelaksana lapangan dari proyek yang terletak di Balampangi, Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai.

Kepala Kejaksaan Negeri Sinjai, Zulkarnaen, Jumat (10/11/2023), mengatakan, penahanan terhadap tersangka dilakukan setelah melalui proses penyidikan dan memenuhi unsur alat bukti yang cukup. Saat ini, keduanya ditahan di Rutan Kelas IIB Sinjai dan dalam keadaan sehat.

Dikatakan pula, seorang tersangka lainnya dengan berinisial S, yang merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek ini, belum memenuhi panggilan dari tim penyidik. Meski telah dipanggil ulang, dia belum datang.

Proyek pembangunan Jembatan Balampangi tahun 2022 ini menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sulsel senilai Rp2.319.963.099 dimenangkan oleh CV Lajae Putra di Kabupaten Bulukumba.

Baca Juga :
Kejari Sinjai Tetapkan 3 Tersangka Kasus Jembatan Balangpangi

Meskipun pekerjaan diagendakan dimulai pada 19 Juli hingga 5 Desember 2022, namun belum dapat diselesaikan sesuai batas waktu yang ditentukan.

Meski pihak pelaksana telah menerima pencairan uang muka sekitar 30 persen untuk mempercepat pekerjaan, hasilnya hanya mencapai kurang lebih 16 persen dari total pekerjaan.

Akibat penundaan tersebut, diperkirakan kerugian negara mencapai lebih dari Rp400 juta. Para tersangka dihadapkan pada Pasal 2 Ayat (1) Jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman hukuman penjara minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun.

Proyek pembangunan jembatan ini merupakan hasil usulan masyarakat kepada pemerintah kabupaten untuk membangun jembatan yang menghubungkan Sinjai dan Bulukumba setelah jembatan sebelumnya ambruk pada tahun 2021.

Jembatan ini juga merupakan akses vital bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan wisata ke Tanjung Bira, Bulukumba, dari daerah utara Sulsel. (fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *