Sosialisasi HIV/AIDS Di Sinjai Utara

MAKASSARCHANNEL, SINJAI – Untuk menekan angka perkembangan kasus HIV/AIDS, Komisi Penanggulanganan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Sinjai gencar melakukan sosialisasi di berbagai kecamatan.

Terbaru, sosialisasi berlangsung di Aula Kantor Camat Sinjai Utara yang dibuka oleh Ketua KPAD Sinjai A Kartini Ottong. Sasarannya, kelompok ibu-ibu setempat.

Hadir dalam kegiatan yang itu Camat Sinjai Utara Agus Salam, Sekretaris KPAD Sinjai Ir Tjejep Maman dan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sinjai Akhirani.

Wakil Bupati Sinjai Andi Kartini Ottong ketika membuka sosialisasi tersebut mengatakan bahwa kasus HIV/AIDS di Sinjai mengalami tren kenaikan sehingga KPAD Sinjai saat ini gencar melakukan sosialisasi di setiap kecamatan.

Berdasarkan data di tahun 2022 lalu, katanya, ada 48 orang di Kabupaten Sinjai yang mengidap penyakit HIV/AIDS. Sedangkan data di tahun 2023 hingga bulan Juni sudaha ada 15 orang positif HIV/AIDS.

Baca Juga :
Peringati Hari AIDS Sedunia, Puskesmas Sabbang Selatan Lutra Lakukan Ini

Andi Kartini berharap peserta sosialisasi, semua perangkat dan ibu-ibu dari kader PKK serta stakholder di wilayah Kecamatan Sinjai Utara agar bisa memahami dan mengerti dengan benar tentang bahaya HIV/AIDS.

“Setelah mengikuti sosialisasi ini, kami harapkan para peserta mampu menjadi mitra dalam penyampaian informasi tersebut khususnya kepada keluarga, tetangga, dan juga masyarakat di lingkungan sekitar kita pada umumnya,” harapnya.

Kegiatan yang turut dihadiri lurah se-Kecamatan Sinjai Utara ini menghadirkan narasumber drHj Indo Sakka.

Camat Sinjai Utara Agus Salam menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada KPAD Sinjai yang telah menggagas kegiatan ini.

Hal ini menurutnya penting, agar ibu-ibu yang dominan tertular penyakit membahayakan tersebut dapat memahami dampak dan akibat dari penyakit itu.

“Ada tujuh segmen kelompok ibu-ibu yang kami hadirkan, termasuk istri nelayan, istri perantau, dan istri driver serta kelompok ibu rumah tangga yang rentan tertular HIV/AIDS,” jelasnya. (ran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *