“Kenapa kami serahkan ke TNI Polri, karena kalau Pemerintah Kota yang tegas, biasanya ada resisten dari masyarakat. Tapi kalau yang tegas itu TNI-Polri biasanya masyarakat lebih bisa terima,” katanya.
Dengan demikian, Pemerintah Kota nantinya bisa berfokus melakukan tracing dari rumah ke rumah.
“Nanti kami bergerilya di rumah-rumah. Jadi kami akan rapat bersama TNI-Polri untuk membicarakan hal ini, karena butuh persiapan-persiapan khusus,” katanya.
Berita Terkait :
Dokter Di Gowa Positif Covid-19
Adnan mengatakan, mereka juga membahas terkait sinkronisasi pembatasan jam oprasional bagi pelaku usaha. Sebab sebelumnya, terjadi ketidak cocokan dalam praktik penerapan PPKM antara Makassar dan Gowa.
“Seperti kemarin, kami tutup pukul 19.00 Wita ternyata Makassar bisa buka sampai 22.00 Wita. Padahal, Makassar level 4 sementara Gowa cuma level 3,” ujar Adnan.
Perbedaan jam penerapan PPKM itu menurut Adnan, membuat masyarakat di Gowa menjadi bingung. Apalagi, banyak warga Gowa yang beraktivitas di Makassar.
“Masyarakat bingung. Kenapa Gowa lebih ketat padahal levelnya di bawah Makassar. Bagaimanapun, 45 persen masyarakat Gowa beraktivitas di Makassar,” kata Adnan. (mun)