Prof Haedar Akib Bawakan Orasi Ilmiah di Wisuda STISIP 17-8-1945 Makassar

MAKASSARCHANNEL.COM – Ketua Jurusan Prodi S1 Ilmu Admistrasi UNM, Prof Dr Haedar Akib, membawakan orasi ilmiah pada wisuda sarjana ke-22 STISIP 17-8-1945 Makassar, Sabtu (29/6/2019) di Ball Room Golden Hotel Four Points Makassar.

Dalam orasi setebal 39 halaman berjudul, Political Entrepreneur: Apa, Mengapa, dan Bagaimana di Era Masyarakat 5.0, Prof Haedar mengatakan, political entrepreneur (wirausahawan politik) merupakan salah satu tipe public entrepreneur, memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak inovatif dalam melakukan perubahan pola piker, tegas mantan Ketua Prodi S3 Administrasi Publik PPs-UNM ini.

Pola zikir atau revolusi mental dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk kemajuan dirinya dan organisasi tempatnya bekerja.

Dalam khazanah ilmu politik, political entrepreneur dipahami sebagai individu atau aktor yang mampu mengubah arah dan arus politik organisasi, tandas doktor administrasi public PPs-UI Jakarta ini.

Baca Juga :
Aspidum Kejati DKI Diduga Terima Suap Rp 200 Juta

Political entrepreneur dianggap sebagai agen khusus untuk perubahan dalam lokus politik. Lokus pembelajaran political entrepreneur yang berkualitas dan berkarakter (etis, estetis, kinestetis, beretos kerja) tentu saja pada semua organisasi/ institusi publik, organisasi private/bisnis dan organisasi nir-laba, katanya.

Serta pada setiap lokus sekolah, yaitu di sekolah pertama (pendidikan informal di rumah tangga), di sekolah kedua (pendidikan formal, termasuk di STISIP 17 Agustus 1945). Selain itu, juga pada sekolah ketiga (pendidikan non-formal di masyarakat).

Political entrepreneur adalah, orang atau warga negara yang memiliki nilai, sifat, watak, bakat dan kompetensi kewirausahaan publik yang didedikasikan untuk mengubah arah dan arus politik organisasi secara tersturktur/sistemik, sistematis, masif dan berkelanjutan, tandas pria kelahiran Pangkep 22 Mei 1965 ini, kata Guru Ekonomi dan Guru Sejarah SMA Ahmad Yani dan SMA Mandiri 1988-1992 ini. (her/rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *