Mentan SYL Kumpul Petani Milenial Indonesia Timur Di Makassar - Makassar Channel
BERITA TERKINIRAGAM INFO

Mentan SYL Kumpul Petani Milenial Indonesia Timur Di Makassar

5
×

Mentan SYL Kumpul Petani Milenial Indonesia Timur Di Makassar

Sebarkan artikel ini

MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Ratusan Petani Millenial di Indonesia Timur ikut sarasehan bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Mereka mengenakan kaos seragam warna biru bertuliskan petani milenial di belakang pada sarasehan yang berlangsung di Hotel Claro, Jl AP Pettarani Makassar, Jumat (7/10/2022).

Turut hadir di acara tersebut antara lain, Bupati Bulukumba, Wakil Bupati Bantaeng, Wakil Bupati Maros, dan perwakilan Bupati Bone.

Sarasehan Petani Milenial ini merupakan yang kedua dilakukan Syahrul Yasin Limpo. Sebelumnya, sarasehan Petani Milenial dilakukan di DKI Jakarta. Sarasehan dibagi menjadi tiga yakni di Indonesia Bagian Barat, Tengah, dan Timur.

Ketua Panitia sekaligus Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSMDP) Dedi Nursyamsi mengatakan, sarasehan petani milenial merupakan program Kementerian Pertanian.

Berita Terkait :

“Sarasehan petani milenial ini diikuti anak-anak kita dari Indonesia Timur. Lebih 600 orang hadir,” klaim Dedi Nursyamsi saat memberi sambutan.

Dia mengatakan, sebagian penyuluh pertanian juga ikut mendampingi petani milenial dalam sarasehan itu.

“Di sini duta Petani Milenial yang dikukuhkan presiden lalu juga hadir. Sehingga total yang hadir lebih 800 orang. Mereka semua hadir untuk melepas kangen dengan Bapak Mentan,” kata Dedi.

Pada acara tersebut, Kementan juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan berbagai pihak diantaranya Lembaga Pembiayaan Kredit Usaha Tani. Dilanjutkan sosialisasi program utama kementerian pertanian.

Syahrul Yasin Limpo mengatakan akan mengakumulasi hasil dari sarasehan petani milenial ini, dua bulan ke depan.

Berita Terkait :

Mantan Gubernur Sulsel dua periode itu yakin, anak muda milenial mampu secara bertahap melangkah untuk mengakselerasi pertanian kedepan.

“Kita semua yakin dengan petani milenial yang diperkirakan di atas 2,5 juta orang yang kita persiapkan,” kata SYL, sapaan akrabnya.

“Mudah-mudahan bisa menjadi bagian yang menghadirkan solusi pertanian hari ini dan masa yang akan datang,” tambahnya.

SYL mengatakan, petani milenial hari ini jauh lebih keren dibanding petani yang telah lampau. Di era digitalisasi, mereka tidak mesti turun langsung ke lokasi pertanian untuk mengelola pertanian. Sebab, kemajuan teknologi saat ini semakin canggih dan itu juga bisa dimanfaatkan untuk petani milenaial menggarap pertanian.

“Petani milenial bisa saja tangannya tidak menyentuh tanah, kakinya tidak bersentuhan dengan bumi. Karena ada teknologi yang bisa melakukan akses-akses itu,” katanya.

Berita Terkait :

Petani Milenial, lanjut SYL, memiliki militansi yang kuat, jaringan, serta pemahaman sistem digitalisasi.

“Petani Milenial lebih proaktif dan tentu saja memiliki pergaulan yang lebih luas dari anak-anak sebelum milenial. Kemampuan tersebut harus dimanfaatkan untuk kehidupan pertanian,” katanya.

Kementan, menurut Syahrul, telah membina 100 ribu lebih petani milenial. Sebanyak 35 ribu diantaranya telah mengakses modal pertanian melalui KUR di atas Rp1,4 triliun.

Menurutnya anak muda milenial lebih serius bekerja jika diberi tanggung jawab. Sehingga mereka tidak bisa dilepaskan bekerja begitu saja. Pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat harus ikut mengawal mereka. (mun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *