Menko Darmin Nasution Ragukan Kemampuan Bulog, 50 Ribu Ton Beras Terancam Dibuang

Pasalnya, menurut Direktur Pengadaan Bulog Bachtiar, sisa beras di gudang yang berasal dari impor pada April 2018 lalu masih lebih dari 1 juta ton.

“Masih ada 1 juta lebih yang sisa impor yang lama. Itu kan potensi rusak (kalau tidak disalurkan),” katanya dilansir CNNIndonesia.

Baca Juga :
Setubuhi Siswi SMP, Ini Ganjaran Buat Si Mahasiswa

Ia menjelaskan terdapat beberapa cara Bulog dalam menyalurkan beras. Pertama, melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH). Program ini dulu dikenal sebagai operasi pasar.

Kedua, penyaluran secara komersial. Ketiga, program golongan anggaran yang melayani kebutuhan beras di perbatasan. Terakhir, program beras sejahtera atau bantuan pangan nontunai.

Saat ini, lanjut Bachtiar, volume CBP yang ditampung Bulog sekitar 2,2 juta ton. Sejak awal tahun, Bulog telah menyerap sekitar 800 ribu ton dengan rata-rata serapan harian di kisaran 8.000 – 10.000 ribu ton. Hingga akhir tahun, total serapan beras Bulog ditargetkan mencapai 1,8 juta ton. (mun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *