Jusuf Kalla Lantik Pengurus BKS PTIS Periode 2019-2023

Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Dewan Penasihat Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS PTIS) melantik Pengurus BKS PTIS se Indonesia periode 2019 – 2023, di Istana Wapres, Jl Kebun Sirih, Jumat (12/7/2019). (Foto : Ist)

MAKASSARCHANNEL.COM – Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Penasihat Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS PTIS), melantik Pengurus BKS PTIS se Indonesia periode 2019 – 2023, di Istana Wapres, Jl Kebun Sirih, Jumat (12/7/2019).

Mereka yang dilantik adalah, Prof Dr H Syaiful Bakhri, SH,MH sebagai Ketua Umum, Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE,MM (Wakil Ketua), Rektor UMI Makassar, Prof H Basri Modding, SE,M.Si (Wakil Ketua) dan beberapa pimpinan PTS lainnya. Mereka menggantikan kepengurusan yang sebelumnya dipimpin oleh mantan Rektor UMI Makassar, Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar MA.

Jusuf Kalla, dalam sambutannya mengatakan, perguruan tinggi mempunyai tanggung jawab mencerdaskan generasi muda sebagai aset bangsa sehingga harus mendesain cara meningkatkan kualitas dan menyiapkan generasi muda untuk ke depan dengan melakukan kajian kebutuhan masa depan dan kekurangan masa kini.

Perguruan tinggi, lanjut JK (sapan akrab Jusuf Kalla) juga dituntut mengembangkan berbagai program strategi yang memberikan arah pembinaan skill dan penguasaan teknologi inovatif dalam menjawab tantangan dan merealisasikan peluang, untuk menghasilkan sumber daya manusia yang mampu mengantisipasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca Juga :
DPRD Bulukumba Usul Perampingan OPD, Ini Alasannya

JK berharap, PTIS mengembangkan jejaring akademik internasional yang bisa diperkuat dengan cara melakukan kolaborasi dengan akademisi kelas dunia untuk menghasilkan temuan-temuan baru.

PTIS sebagai bagian dari pendidikan tinggi di Indonesia, kata JK, harus bisa menjawab problem sosial yang dewasa ini terus berkembang. Di antaranya membangun lulusan berkualitas dan berdaya saing untuk memiliki kompetensi yang relevan dengan dunia kerja.

“Perguruan tinggi Islam swasta harus terus maju ke depan dengan kekuatan kebersamaan dan mengukir berbagai karya dan prestasi untuk mencerdaskan anak bangsa sebagai SDM berdaya saing dengan karakter Islam yang memperjuangkan kepentingan ummat, mampu bersaing dalam negeri dan untuk kemaslahatan dan secara kebangsaan dapat bersaing di luar negeri,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *