Gegara Ayam, Polisi Amankan Guru dan Satpol

Polres Bulukumba mengamankan tujuh orang terduga pelaku judi ayam di Kelurahan Sapolohe, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Kamis (8/8/2019). Di antara mereka ada juga oknum sebagai guru dan oknum satpol. (Foto : Ist).

MAKASSARCHANNEL.COM – Unit Patmor Sat Sabara Polres Bulukumba mengamankan tujuh orang terduga pelaku judi ayam jenis ayam Bangkok dalam sebuah penggerebekan di Kelurahan Sapolohe, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Kamis (8/8/2019).

Ketujuh pelaku tersebut diamankan dalam sebuah penggerebekan yang dilakukan oleh Unit Patmor Sat Sabhara Polres Bulukumba.

Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Bery Juana Putra, mengatakan, penangkapan tersebut bermula dari laporan warga yang masuk dan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.

“Sudah banyak laporan yang masuk dari masyarakat sekitar. Dan tadi judi ayam kembali dilakukan. Jadi, kita langsung bergerak menggerebek mereka,” kata AKP Bery.

Saat digerebek, beberapa pejudi itu mencoba kabur, ketika melihat ada polisi bersenjata lengkap mengepung lokasi yang dijadikan ajang adu ayam.

Baca Juga :
Polisikan Kader PKS, PWI Takalar Tuai Dukungan, Jais Bilang Begini

Setelah ketujuh orang itu tertangkap, kata AKP Bery, pihak kepolisian kini masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut.

Selain mengamankan tujuh pelaku, lanjut Bery, polisi juga mengamankan 14 unit sepeda motor, satu unit mobil, lima buah telepon seluler, dua buah ring arena aduan, dan lima ekor ayam bangkok aduan.

Ketujuh terduga pelaku judi ayam bangkok yang diamankan polisi, adalah, Tri Suriatmo berusia 29 tahun, petani asal Kelurahan Tana Jaya, Kecamatan Kajang; Piping (20), nelayan asal Kelurahan Sapolohe Kecamatan Bontobahari; Herman (30), nelayan asal Kelurahan Sapolohe Kecamatan Bontobahari.

Saipul (42), guru asal Kelurahan Sapolohe, Kecamatan Bontobahari; Awaluddin (35), karyawan PT Lonsum asal Desa Tammatto Kecamatan Ujung Loe; Rahmat Hidayat (27), anggota Satpol PP asal Desa Bijawang, Kecamatan Ujung Loe; dan Sainal (29), wiraswasta asal BolacippeE, Desa Paenre Lompoe, Kecamatan Gantarang. (zul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *