Lukman menjelaskan, APBD Bulukumba tahun anggaran 2018, Pemkab hanya mampu mencapai 68 persen atau sekitar Rp 120 miliar saja dari target yang ditetapkan sebanyak Rp 200 miliar lebih.
“Jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, maka realisasi tahun 2018 ini yang paling terendah,” kata Lukman.
Baca Juga :
Lanjutan Sidang Kasus Penyewaan Gedung PWI, Zulkifli Salahkan SK Gubernur Sulsel
Hal senada juga disampaikan Ketua PKB Bulukumba, Fahidin HDK, yang juga tergabung dalam Fraksi Indonesia Hebat. Dia mendukung usulan perampingan OPD karena ternyata tidak berdampak pada peningkatan APBD.
Fahidin bahkan menilai, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) di Bulukumba, juga menjadi salah satu penyebabnya.
“Kita akan usulkan untuk dikembalikan lagi ke jumlah OPD sebelumnya. Kalau tidak salah, dulu cuman 18 OPD. Sekarang terlalu banyak dan hanya jadi beban. Sebanyak 30-an OPD kayaknya sekarang,” kata Fahidin. (zul)