MAKASSARCHANNEL.COM – Dosen Program Studi (Prodi) S2 Pendidikan Fisika PPs-UNM menggelar pengabdian kepada masyarakat dengan in service workshop pengembangan pembelajaran berbasis karst di Maros.
Workshop berlangsung di Baruga Utama Bantimurung, Taman Nasional Babul Kawasan Karst Maros awal Mei 2019. Kegiatan diikuti 24 peserta guru IPA melakukan kerjasama dengan MGMP se-Kabupaten Maros.
Ketua Tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) PPs-UNM, Dr. Muhammad Arsyad, MT, Jumat (31/5/2019), mengatakan, kawasan karst Maros punya kandungan batu kapur (CaCO3) tinggi menjadi bahan baku semen. Topografinya landai sehingga memungkinkan mobilisaisi alat berat untuk beroperasi cukup mudah.
Investasi besar-besaran dimulai masuknya perusahan besar di sekitar sekolah, mulai sekolah dasar hingga sekolah menengah. Akibatnya, peserta didik menjadi terbiasa lingkungan alami kawasan karst yang memiliki sungai permukaan, air terjun, danau, gua, dan ekosistem kupu-kupu.
Baca Juga :
PNS Jangan Lakukan Ini Jika Tak Ingin Dijemput KPK
Kekayaan alam ini, katanya, sangat erat kaitannya dengan pembelajaran fisika, terutama pengukuran, zat dan energi, fluida statika dan dinamika, proses perubahan energi, dan lainnya.
Sumber belajar yang dikemukakan itu dapat digunakan mencapai kompetensi menunjukkan bahwa pembelajaran IPA SMP berkaitan dengan fenomena alam. Tugas gurulah merancang pembelajaran berdasarkan pengalaman peserta didik, sehingga bisa mengantisipasi kesulitan dialami guru.
Dalam kaitan ini diperlukan terobosan kegiatan dengan melibatkan tim dosen dari Program Studi Pendidikan Fisika S2 Pascasarjana UNM Makassar dengan judul PKM Bagi Guru IPA Fisika se-Kabupaten Maros.
Pemateri yang tampil dari PPM PPs-UNM, Dr. Muhammad Arsyad, MT, Dr. Helmi, M.Si. dan Dr. Khaeruddin, S.Pd., M.Pd. Ketua DPRD Maros, A.S. Chaidir Syam, S.Ip turut hadir saat pembukaan. (rls/ira)
