Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Di Luwu Timur

MAKASSARCHANNEL.COM, JAKARTA – Tim dari Densus 88 Antiteror Polri melancarkan operasi penumpasan terduga teroris di Sulawesi Selatan. Hasilnya, dua terduga teroris ditangkap di Kabupaten Luwu Timur, pekan lalu.

Ini merupakan penangkapan kedua dalam tempo tiga bulan terakhir. Kedua terduga teroris yang ditangkap itu merupakan bagian dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI).

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, kedua pria yang ditangkap di Luwu Timur itu telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Dua terorisme yang ditangkap di wilayah Sulawesi Selatan sudah tersangka. Saat ini sedang dalam pemeriksaan,” kata Irjen Dedi Prasetyo, Rabu (1/12/2021).

Dikatakan, terduga teroris yang pertama ditangkap di Dusun Kuwarasan, Tomomi, Luwu Timur, adalah M alias B. Sementara terduga teroris kedua yang ditangkap di Dusun Pasi-Pasi, Malili, Luwu Timur, adalah M alias AA.

Berita Terkait :
Antisipasi Ancaman Terorisme, TNI-Polri Sinjai Lakukan Ini

Kedua terduga teroris yang ditangka tersebut menurut Aswin Siregar, diduga tergabung dalam kelompok teroris Jamaah Islamiyah.

“Keduanya jaringan JI,” katanya.

Pada bulan Agustus lalu, tiga terduga teroris juga ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri di Lutim. Mereka ditangkap di tiga kecamatan berbeda.

Penangkapan pertama terhadap petani berinisial HP terjadi 14 Agustus 2021, di Kecamatan Malili. Ia dikabarkan ditangkap saat berada di sawah. Ketika rumahnya digeledah, tim Densus mengamankan sepucuk senapan angin, 16 buku-buku, dan empat ponsel.

Dua hari berselang, yakni tanggal 16 Agustus, tim Densus 88 Antiteror Polri kembali melakukan penangkapan di Kecamatan Tuwoti. Terduganya adalah, pria berinisial NS (47). Saat rumahnya digeledah, tim Densus 88 menemukan barang bukti berupa senjata laras panjang dan tiga pistol (dua rakitan, satu pabrikan).

Di hari yang sama, tim Densus 88 juga menangkap terduga teroris di Kecamatan Wotu, berinisial SA (40). Saat menggeledah rumah petani tersebut, polisi mengamankan barang bukti 14 buku-buku dan ponsel. Ketiga terduga teroris itu terkait jaringan JI. (ere)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *