MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Menteri Dalam Negeri menyetujui pengangkatan dan pelantikan Andi Zulkifly Nanda Sekda Makassar, melalui surat bernomor 100/2.2.6/2714/SJ tertanggal 21 Mei 2025.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menandatangani langsung surat persetujuan Andi Zulkifly Nanda menjadi Sekda Makassar.
Andi Zulkifly Nanda saat ini aadalah Kepala badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Makassar.
Sekda Termuda
Pria kelahiran Makassar, 30 Juni 1980 itu akan jadi Sekda Makassar di umur ke-44 tahun.
“Secara prinsip Wali Kota Makassar disetujui untuk melaksanakan pengangkatan dan pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama Sekrataris Daerah Kota Makassar atas nama A Zulkifly,” demikian bunyi surat Tito Karnavian.
A Zulkifly Nanda, salah satu pamong muda berbakat di jajaran Pemerintah Makassar. Dia yang termudah di antara pelamar Sekda lainnya.
A Zulkifly yang lahir di Makassar, 30 Juni 1980, memulai karirnya sebagai ASN di Pemerintah Kota Makassar.
Jabatan Strategis
Tahun 2005, Zulkifly sudah menempati jabatan stategis, yakni sebagai Kasubag Keuangan dan Perlengkapan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Pada tahun 2008, Zul-sapaannya menjadi Lurah di sebuah pulau kecil, Kelurahan Lakkang.
Dua tahun kemudian, suami legislator DPRD Sulsel, Fatma Wahyuddin ini, menjadi Lurah Panaikang.
Selanjutnya, Zulkifly menjadi sekretaris camat. Kemudian dilantik menjadi Camat Ujung Pandang pada era kepemimpinan Danny Pomanto.
Kepala Dinas Di Era Danny
Setelah menjadi camat, Zulkifly mengemban amanah sebagai Sekretaris di Dinas Pertanahan pada 2020.
Kemudian mendapat mutasi ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM PTSP) pada 2021.
Zulkifly kemudian dipromosi menjadi Kepala Dinas PM PTSP pada periode kedua Danny Pomanto. Terakhir, menjabat kepala Bappeda sampai sekarang. ***
