Sekali lagi, Komunitas Anak Pelangi menunjukkan kepeduliannya terhadap pemberdayaan, khususnya menyelamatkan keberlanjutan pendidikan anak putus sekolah.
Kali ini, dua anak putus sekolah bisa melanjutkan lagi pendidikan, melalui batuan Donasi Sahabat Komunitas Anak Pelangi (K-Apel).
Kakak-beradik yang putus sekolah itu, masing-masing duduk di kelas enam dan kelas tiga sekolah dasar.
Harapannya, pemberian kesempatan tersebut akan memudahkan anak itu memiliki akses yang sama dengan anak seusianya terhadap pendidikan dan peluang masa depan yang lebih baik.
Prosesi penyerahan bantuan Donasi Sahabat Komunitas Anak Pelangi kepada dua anak putus sekolah itu berlangsung di salah satu rumah warga yang juga kolega orang tua anak tersebut.
Komunitas Anak Pelangi memperjuangkan keberlanjutan pendidikan anak tersebut. Karena sejatinya, setiap individu memiliki potensi memberikan manfaat kepada orang lain. Sekecil apapun itu.
Berbagi Itu Cinta
Bahkan, ketika mereka butuh bantuan, dengan tagline #BerbagiItuCinta, K-Apel berkomitmen terus mendukung dan menyediakan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Bantuan tulus, tanpa memandang suku, agama, atau pun latar belakang penerima manfaat sebuah kebaikan.
Keluarga Besar Komunitas Anak Pelangi percaya bahwa dengan berbagi cinta dapat memperkuat yang lemah dan menyambungkan yang terputus. Membantu mereka meraih masa depan yang lebih cerah.
Inisiatif membantu mereka yang sedang kesulitan, menunjukkan pentingnya solidaritas dan kepedulian dalam masyarakat.
Dukungan donasi Sahabat K-Apel, dua anak tersebut tidak hanya mendapatkan kembali kesempatan melanjutkan pendidikan, tetapi merasakan juga bahwa mereka tidak sendirian dalam perjalanan hidupnya.
Spirit untuk terus memberikan manfaat kepada sesama dan mendukung mereka yang membutuhkan, menjadi inti misi Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) dalam melakukan pemberdayaan.
Komunitas Anak Pelangi akan terus berupaya memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan.
Melalui Donasi Sahabat Komunitas Anak Pelangi, K-Apel terus menebar kebaikan dan cinta kepada sesama.
Seperti Sahabat Komunitas Anak Pelangi yang berdonasi tulus nan ikhlas, komunitas ini juga terus mengulurkan tangan berbagi cinta kepada mereka yang butuh bantuan. Tak pandang latar belakang penerima.
Mengetahui kedua putranya bisa sekolah lagi, Darmawati, ibu kedua anak tersebut menyatakan terima kasih dan rasa syukurnya yang tak terhingga.
Ketika founder Komunitas Anak Pelangi menyerahkan bantuan untuk kedua anaknya, Darmawati tak bisa menyembunyikan rasa harunya yang mendalam.
Betapa tidak, titipan amanah dari donatur lewat Sahabat Komunitas Anak Pelangi untuk kedua putranya sudah di depan mata.
Bukan hanya berupa dana, ada juga seragam dan perlengkapan sekolah lainnya, seperti; sepatu, tas, serta alat tulis-menulis.
Darmawati tak berani membayangkan kelangsungan pendidikan anak-anaknya, jika hanya mengandalkan penghasilan suaminya yang setiap hari mencari nafkah sebagai buruh pelabuhan.
“Semoga Allah membalas segala kebaikan bapak. Melalui bapak, bisa dapat bantuan dari donatur komunitas bapak,” kata Darmawati terharu.
“Saya sangat terharu, anak-anak saya kembali sekolah lagi. Sebelumnya bingung mau minta tolong sama siapa agar anak-anak saya dapat sekolah lagi,” kata Darmawati.
“Alhamdulillah. Saya dipertemukan dengan bapak sehingga kembali sekolah sekali lagi,” kata Darmawati terbata-bata.
“Terima kasih para donatur yang telah memberi bantuan ini, semoga Allah melapangkan rezkinya dan sukses terus,” ucap Darmawati sembari mengusap matanya yang berkaca-kaca.
*) Rahman Rumaday, Founder Komunitas Anak Pelangi.