Efek Minum Teh Saat Ramadan - Makassar Channel
BERITA TERKINITIPS SEHAT

Efek Minum Teh Saat Ramadan

20
×

Efek Minum Teh Saat Ramadan

Sebarkan artikel ini
Efek Minum Teh Saat Ramadan. Dokter gizi komunitas, Tan Shot Yen, menyampaikan, teh adalah minuman yang harus dihindari saat puasa Ramadan

MAKASSARCHANNEL.COM – Minuman teh sudah sangat familiar dengan rakyat negeri ini. Semua segmen mengenal minum ini. Tapi ternyata ada efek minum teh selama Ramadan.

Banyak yang mengonsumsinya saat selesai makan, termasuk di bulan Ramadan. Baik saat buka puasa maupun makan sahur.

Saat sahur, banyak yang memilih minum teh lantaran bisa menghangatkan tubuh.

Saat berbuka pun, es teh manis jadi pilihan karena bisa menyegarkan untuk mengusir dahaga.

Dokter gizi komunitas, Tan Shot Yen menyampaikan, teh adalah minuman yang harus dihindari saat puasa Ramadan. Baik ketika sahur ataupun berbuka.

Dia tidak merekomendasikan teh sebagai minuman saat sahur ataupun berbuka puasa.

Berikut alasannya dokter Tan :

1.Memiliki efek diuretik

Tan tidak menganjurkan minum teh saat sahur dan buka puasa, lantaran minuman berkafein seperti teh, kopi, dan soda memiliki efek diuretik.

“Minuman berkafein seperti teh dan kopi sebaiknya dihindari. Sebab minuman ini memiliki sifat diuretik.”

Artinya, bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil dan risiko dehidrasi saat menjalani puasa.

2.Mengganggu penyerapan zat besi

Dapat mengganggu penyerapan zat besi pada makanan yang dikonsumsi, karena teh kaya senyawa yang disebut tanin.

Senyawa ini dapat mengikat zat besi dalam makanan tertentu, sehingga tidak dapat diserap dengan baik oleh saluran pencernaan.

Bila seseorang memiliki kadar zat besi dalam tubuh yang rendah, minum teh setelah makan dapat memperburuk kondisi tersebut.

Penelitian menunjukkan, tanin dalam teh cenderung lebih menghambat penyerapan zat besi dari sumber nabati daripada dari makanan hewani.

3.Mengganggu jam tidur di malam hari

Teh yang dikonsumsi saat berbuka dapat menyebabkan gangguan tidur di malam hari lantaran efek kafein yang ada di dalamnya.

Beberapa penelitian menunjukkan, kafein dapat menghambat produksi melatonin yang mengakibatkan kualitas tidur memburuk.

Melatonin merupakan hormon yang memberi sinyal pada otak untuk tidur.

Di sisi lain, tidur yang tidak cukup terkait dengan berbagai masalah mental, termasuk kelelahan, gangguan memori, dan berkurangnya rentang perhatian.

Tan menganjurkan agar seseorang minum air putih untuk membatalkan puasa ketika berbuka karena tubuh memerlukan hidrasi setelah menjalani puasa belasan jam.

“Yang paling mudah diserap tubuh tanpa merugi tentu air. Dingin, hangat, atau suhu ruang tidak masalah. Air adalah perehidrasi terbaik,” tutur dia. (bas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *