MAKASSARCHANNEL, JAKARTA – Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, menyarankan, Presiden Jokowi mencontoh cara Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak terlalu terlibat politik jelang akhir masa jabatan.
Dia menyinggung hal itu menanggapi sikap Presiden Jokowi yang tidak mengundang NasDem saat rapat bersama para ketua umum parpol pro pemerintah di Istana Negara.
Pria kelahiran Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, yang akrab disapa JK itu mengatakan, Jokowi seharusnya mengundang NasDem dalam rapat itu.
“Ini point pertama tidak diundang. Tapi, kalau pertemuan itu membicarakan karena di Istana ya membicarakan tentang urusan pembangunan wajar saja. Tapi kalau bicara pembangunan saja mestinya NasDem diundang kan,” kata JK usai bertemu Cak Imin di kediamannya, Jakarta, Sabtu (6/5).
JK menduga Jokowi tidak mengundang NasDem lantaran tidak hanya berbicara terkait persoalan negara. Menurutnya, Jokowi membicarakan politik dengan para ketum parpol tersebut.
Baca Juga :
Taufan Pawe Temui Jusuf Kalla Di Jakarta, Ada Apa Ya?
“Berarti ada pembicaraan politik,” katanya.
Atas dasar itu lah, JK mengkritisi sikap Jokowi. Dia mengatakan, Presiden seharusnya tidak terlalu terlibat politik seperti Megawati Soekarnoputri dan SBY saat menjabat dulu.
“Menurut saya, Presiden itu seharusnya seperti Bu Mega dulu, SBY, begitu akan berakhir. Maka tidak terlalu melibatkan diri dalam suka atau tidak suka dalam perpolitikan itu. Supaya lebih demokratis lah,” ujar JK.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi memang sempat mengundang para ketum partai politik pendukung pemerintah di Istana Negara, Selasa (2/5/2023) lalu.