8 Proyek Strategis PUPR Tidak Selesai Tahun 2024

MAKASSARCHANNEL, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengakui ada delapan proyek strategis nasional (PSN) di bawah kementeriannya yang tidak selesai di 2024.

Basuki menyebut, seharusnya proyek-proyek tersebut rampung paling telat semester I 2024. Namun, kemungkinan akan molor penyelesaiannya ke semester II tahun berikutnya.

Terkait keterlambatan tersebut, Menteri Basuki mengatakan, akan segera bersurat kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) agar bisa diberi kelonggaran waktu.

“Kami sedang bersurat ke beliau (Airlangga) bisa kami lakukan, tapi ada beberapa yang semester II (2024). Nah, semester II ini kami mintakan dispensasi pada beliau,” kata Menteri Basuki di Hotel Grand Sheraton, Rabu (26/7/2023).

“Sedang dibikin suratnya oleh sekjen karena kalau enggak ada dispensasi, multi year contract (MYC)-nya tidak akan keluar,” kata Basuki.

Delapan proyek yang dimaksud Menteri Basuki tidak akan selesai di semester I 2024 sesuai jadwal itu terdiri dari 5 bendungan dan 3 jalan tol di seluruh wilayah Indonesia.

Lima bendungan itu adalah; Bendungan Bener di Jawa Tengah, Bendungan Lau Simeme di Sumatra Utara, Bendungan Budong-Budong di Sulawesi Barat, Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo, dan Bendungan Mbay di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sedangkan tiga proyek jalan tol yan juga telat adalah; Tol Serang-Panimbang, Tol Patimban, dan Tol Semarang-Demak.

Selain delapan PSN di bawah tanggung jawab Basuki, ada juga proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya yang nasibnya tidak jelas. Bahkan, proyek nasional ini terancam didepak dari daftar PSN yang dikebut Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo mengatakan rencana mengeluarkan Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari daftar PSN 2020-2024 sesuai surat permintaan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kendati, permintaan tersebut masih perlu restu Jokowi.

“Kemenhub ajukan ke kami untuk didrop saja Kereta Cepat Jakarta-Surabaya ini. Tapi kami masih evaluasi dulu dan kami juga masih menunggu presentasi dari teman-teman Kemenhub terlebih dahulu,” ungkap Wahyu.

Wahyu juga menyebut proyek nasional lain yang dipastikan akan dikeluarkan dari PSN, yaitu Pelabuhan Ambon. Alasannya karena tak ada investor yang mau masuk ke proyek tersebut. (aka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *