“Kasih swasta saja (untuk pembangunan jalan tol), kita kasih internal right of return 11 persen, kita bantu bebaskan tanah. Karena uang APBN hanya untuk jalan Negara yang gratis seperti jalan provinsi dan kabupaten,” imbuh Rizal.
Selain itu, Rizal menambahkan contoh penggunaan APBN yang salah adalah, digunakan untuk membangun jalan tol seperti tol Pantai Utara (Pantura) yang hanya akan menambah masalah negara dan menimbulkan rugi miliaran.
Baca Juga :
Kemendesa PDTT Ingin Wujudkan Desa Mandiri
“Tapi untuk jalan komersil seperti tol berbayar jangan pakai uang APBN dong, itu menimbulkan masalah seperti hari ini. Misal jalan tol pantai utara, rugi setiap tahun Rp 300 miliar, sehari kan semiliar itu, coba sampai 10 tahun,” ujarnya.
“Kedua, jalan di Palembang monorel, rugi sebulan Rp 9 Miliar. Jadi di masa Prabowo nanti tidak boleh lagi uang APBN untuk membangun jalan tol berbayar,” sambung Rizal.
Selaras Pertumbuhan
Rizal menuturkan, ia sempat membahas untung rugi dari pembangunan infrastruktur yang menggunakan APBN, namun kubu capres-cawapres nomor urut 01 yang diwakili Eva Kusuma Sundari dan Inas Nasrullah Zubir menyebut masalah untung rugi tidak perlu dipermasalahkan selama hal itu bertujuan menyejahterakan rakyat.