Setengah Lusin Hotel di Makassar Nikmati APBD Takalar, Dua Pemilik Lahan Sekolah Dibiarkan Menderita, Ini Kata Legislator

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Takalar melalui bidang P2P menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) lintas sektor, di Grand Imawan Hotel Makassar. Kegiatan hanya berlangsung satu hari. Mereka check in Kamis (10/10/2019) dan check out keesokan harinya, Jumat (11/10/2019).

Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Takalar melaksanakan kegiatan Desiminasi Publik Pencapaian Universal Access 2019 di Demilia Hotel, Jl Nikel Makassar tanggal 11 hingga 13 Oktober 2019.

Baca Juga :
Polisi Periksa Anggota Pansus Hak Angket DPRD Sulsel

Wartawan media ini tiba di Decaza Room lantai 9 Demilia Hotel, Minggu (13/10/2019) siang, mendapat informasi bahwa kegiatannya baru saja ditutup. Terlihat empat peserta pelatihan yang masih berbincang-bincang di salah satu meja. Di sudut lainnya, tampak dua meja bundar yang masing-masing dikelilingi enam kursi terlihat sudah kosong. Melihat kapasitas meja dan kursi yang tersedia, diperkirakan peserta pelatihan tidak lebih dari 26 orang.

Penyelesain Lahan Sekolah Bermasalah Diabaikan

Ketika hotel-hotel di Makassar menikmati uang rakyat Takalar, dua sekolah dasar yang bermasalah justru diabaikan oleh Pemkab Takalar. Sekolah tersebut, adalah SD Negeri Bontonompo Kelurahan Canrego Kecamatan Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar dan SD Negeri 24 Takalar lama.

Murid SD Negeri Kelurahan Canrego terpaksa belajar di kolong rumah sejak pemilik lahan yang ditempati mendirikan sekolah tersebut, M Tahir Dg Nompo, menyegel sekolah itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *