SD Negeri Borong Kembangkan Sekolah Adiwiyata Berbasis Nilai-nilai Budaya Lokal

Keunikan lomba kaligrafi lontara ini karena peserta menggunakan pewarna dari bahan-bahan alami. Seorang ibu yang tengah menyaksikan sekelompok anak meramu warna, mengakui lomba seperti ini sangat baik. Supaya anak-anak tahu ada banyak tumbuhan di sekitarnya bisa dimanfaatkan. Bukan itu saja, anak-anak juga terlihat saling membantu. Ada usaha untuk bisa mendapatkan warna seperti diharapkan.

“Warna kuning ini dari kunyit, sedangkan yang warna hijau dari daun pandan,” jelas Rezki Amelia, murid kelas 5 sembari memperlihatkan wadah bekas minuman.

Baca Juga :
Didesak Mundur dari Cawapres, Ma’ruf Amin Sebut MUI Sorong Ngawur

Lain lagi dengan Alif. Murid kelas 5 ini membuat warna ungu dari buah naga, sedangkan warna hijau dari daun suci. Ada juga anak yang menggunakan daun miyana, arang, dan daun-daunan yang mereka tidak kenali namanya.

Namanya anak kekinian yang akrab dengan gawai, rupanya mereka tak bisa lepas dari mesin pencari Google. Beberapa anak terlihat mengunduh contoh gambar untuk mengembangkan ide kaligrafi lontaranya. (rls/rus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *