SD Negeri Borong Kembangkan Sekolah Adiwiyata Berbasis Nilai-nilai Budaya Lokal

Salah satu penampilan murid SD Negeri Borong. (Foto/Dok.Rusdin Tompo)

MAKASSARCHANNEL.COM – Decak kagum sesekali terdengar, begitu anak yang berada di panggung mampu berbahasa daerah secara fasih. Apalagi, anak-anak itu dengan retorika yang baik, juga menyelipkan pesan-pesan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan lingkungan hidup.

“Punna bajiki pa’rasangang ta, tantu baji tong sallang ikatte ngaseng,” begitu yang disampaikan Muhammad Nebu, saat berpidato dalam bahasa Makassar.

Dalam pidatonya Nebu menegaskan bahwa jika lingkungan kita baik maka kita juga yang akan merasakan manfaatnya. Murid kelas V ini bahkan mampu berpidato dalam bahasa Makassar tanpa teks dengan fasih. Maklum, Nebu memang piawai bercerita dan mendongeng. Nebu merupakan salah satu peserta lomba pidato berbahasa daerah.

Lomba ini merupakan bagian dari kegiatan Bulan Kebudayaan Kota Makassar, yang diadakan SD Negeri Borong, Sabtu, 27 April 2019. Selain lomba pidato berbahasa daerah, juga diadakan lomba lagu daerah, dan kaligrafi lontara. Sekolah yang terletak di Kecamatan Manggala ini, sebelumnya ikut menghelat pencanangan Hari Kebudayaan Kota Makassar, tanggal 1 April 2019.

Baca Juga :
Polisi – Massa Saling Dorong, Ini Akibatnya

“Kami ingin anak-anak sadar lingkungan, sekaligus dekat dengan budaya lokal. Karena itu, tema kegiatan ini adalah penguatan sekolah adiwiyata berbasis nilai-nilai budaya,” kata Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd, Kepala SD Negeri Borong.

Itulah mengapa, pesan-pesan yang disampaikan peserta sarat dengan ajakan untuk menjaga kebersihan, baik itu kebersihan diri, rumah, dan tempat tinggal, lingkungan sekolah, maupun kebersihan kota. Para peserta menekankan bahwa jika suasana sekolah bersih dan nyaman maka akan mendukung proses belajar mengajar. Peserta juga mengajak hadirin untuk memilah sampah dan melakukan daur ulang sampah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *