MAKASSARCHANNEL, Mangepong– Mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin (UNHAS) menginisiasi program pelatihan software desain 3D SketchUp bagi perangkat desa di Desa Mangepong.
Program ini bertujuan memberdayakan masyarakat desa dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Pelatihan berlangsung selama 3 hari, mulai 16 Januari 2025 hingga 24 Januari 2025.
SketchUp: Kunci Membuka Potensi Desa
Mahasiswa berharap perangkat desa mampu memvisualisasikan ide pembangunan desa menjadi gambar 3D. Dengan keterampilan ini, perangkat desa bisa merencanakan tata ruang desa yang lebih efisien dan memperhitungkan aspek lingkungan serta sosial.
Perangkat desa juga dapat mendesain bangunan publik seperti balai desa, puskesmas, atau sekolah. Desain yang fungsional dan estetis sangat penting.
Selain itu, mereka dapat memvisualisasikan produk lokal seperti kerajinan tangan dan hasil pertanian untuk menarik minat pasar.
Perangkat desa, khususnya Kepala Desa Mangepong, Safaruddin, SE., menyambut pelatihan ini dengan antusiasme tinggi. Mereka mengakui keterampilan desain 3D ini sangat bermanfaat. Ketika ada proyek di desa, mereka bisa ikut dalam perencanaan proyek tersebut.
Selain meningkatkan kapasitas perangkat desa, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat. Desain-desain 3D yang dihasilkan bisa disosialisasikan kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat memberikan masukan dan ikut serta dalam proses pengambilan keputusan.
Mendorong Inovasi dan Pelayanan Publik
Kemampuan mendesain 3D mendorong perangkat desa lebih kreatif dalam mencari solusi untuk permasalahan desa. Desain 3D yang akurat membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek pembangunan. Dengan demikian, hasil akhir proyek lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
KKN UNHAS: Mitra Pengembangan Desa
Kehadiran mahasiswa KKN UNHAS di Desa Mangepong memberikan angin segar bagi masyarakat. Selain pelatihan SketchUp, mahasiswa KKN juga melaksanakan program pengabdian masyarakat lainnya seperti penyuluhan kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi.
“Pelatihan SketchUp ini telah membuka mata kami akan pentingnya teknologi dalam pembangunan desa,” ujar Kepala Desa Mangepong, Safaruddin. “Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di desa.”
Langkah Selanjutnya
Dosen Pengampu, Pak Sumarlin Rengko HR, S.S, M.HUM, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung pelatihan ini. “Semoga kerjasama ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain,” ungkapnya.
Setelah mengikuti pelatihan, perangkat desa diharapkan terus mengembangkan keterampilan mereka dan menerapkannya dalam pekerjaan sehari-hari. Mahasiswa KKN UNHAS berkomitmen memberikan pendampingan berkelanjutan dalam memanfaatkan SketchUp.
“Software is eating the world.” – Marc Andreessen. Fadhil Aji, Koordinator Desa Mangepong, mengutip pernyataan ini untuk menggambarkan bagaimana software semakin mendominasi kehidupan. “Belajar software berarti ikut serta dalam membentuk masa depan,” ujarnya.
