MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Menanam pohon bukan sekadar menggali tanah dan meletakkan bibit. Setiap ASN bertanggung jawab penuh atas perawatan pohon yang ditanam.
“Ini cara kita menanam nilai tanggung jawab sekaligus kepedulian lingkungan dalam budaya kerja,” ungkap Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulawesi Selatan, Prof. Muhammad Jufri.
Kepedulian
Muhammad Jufri mengemukakan hal itu saat memimpin aksi penanaman pohon secara serentak, Rabu (11/6/2025) melibatkan seluruh ASN dan Non-ASN di lingkungan Dinas Perpustakaan.
Menurut Plt Kepala Perpustakaan, kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian terhadap masa depan lingkungan.
”Setiap pohon yang tumbuh adalah harapan bagi generasi yang akan datang,” ujar Muhammad Jufri, seperti dilansir situs resmi Pemprov Sulsel.
20 Pohon Per Orang
Muhammad Jufri menjelaskan, melalui Surat Edaran Nomor: 100.3.4/910/DISPUS-ARSIP, seluruh ASN dan Non-ASN wajib menanam 20 pohon per orang.
Jenis tanaman harus memiliki manfaat ekologis atau ekonomis. Menanam pohon dengan wajib memberi label nama pohon, nama penanam, dan tanggal penanaman. Serta melakukannya secara berkelanjutan.
Program penghijauan pada momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup 5 Juni ini bisa menjadi teladan, bukan hanya bagi ASN. Bisa mengispirasi masyarakat umum.
Di Tiga Titik
Penanaman simbolis di tiga titik strategis: halaman kantor Dinas Perpustakaan Sulsel di Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar.
Selain itu di Kantor Layanan Perpustakaan Umum Daerah di Jalan Sultan Alauddin, Makassar, dan di Perpustakaan Abdurrasyid Dg. Lurang, Kabupaten Gowa.
Hadir mendampingi Kadis dalam kegiatan ini antara lain Plt. Sekretaris Dinas Andi Sucianita Hatta, Kabid Perpustakaan Andi Sangkawana, dan Plt.
Selain itu, Kepala UPT Perpustakaan Kaharullah, serta pejabat fungsional pustakawan dan arsiparis. ***