Mahasiswa Demo Kejari Bulukumba, Ini Kata Kajari

Sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bulukumba, menggelar aksi unjukrasa di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bulukumba, Kamis (27/6/2019). (Foto : Ist)

MAKASSARCHANNEL.COM – Sejumlah aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bulukumba, menggelar aksi unjukrasa di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bulukumba, Kamis (27/6/2019), menyoroti institusi tersebut karena banyak kasus-kasus korupsi yang ‘jalan ditempat’.

Salah satu kasus yang sudah lama mandek adalah dugaan penjualan lahan Taman Hutan Raya (Tahura) di Kelurahan Tana Lemo, Kecamatan Bonto Bahari. Padahal, kasus dugaan penjualan tanah negara ini, telah masuk ke tahap penyidikan sejak Maret 2018 lalu.

“Kalau Kejaksaan tidak bisa selesaikan kasus-kasus korupsi di Bulukumba, mending kantor (Kejaksaan) ini dijadikan saja bioskop. Supaya jadi tempat hiburan masyarakat,” teriak Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Rahmat Rusman.

Baca Juga :
Gempa Berkekuatan 3,8 Magnitudo di Mamasa

Rahmat bersama aktivis lainnya mengaku kesal, karena Kejari Bukukumba terkesan tak serius dalam menangani kasus-kasus korupsi di daerah tersebut.

Seperti pada kasus penjualan Tahura misalnya, sudah ditemukan negara sekitar Rp 3 miliar dari penjualan lahan Tahura seluas sekitar 41,3 hektare tersebut. Namun, hingga kini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *